Di dalam tahun “favor and abundance” (perkenanan dan kelimpahan) ini, kita sebagai umat-Nya harus dapat menjadi orang yang dikenan Tuhan, sehingga musim dan janji-Nya akan kita alami sepenuhnya di tahun 2014 ini. Dalam newsletter kali ini saya memilih seorang yang dikenal sebagai orang yang dikenan Tuhan, yaitu Daud.
Musim perkenanan dan kelimpahan ini sangat ditentukan pula oleh orangnya, bukan hanya sekedar musim dan janji Tuhan. Sekalipun musim dan janji Tuhan sedang berlangsung, namun apabila orangnya tidak dikenan-Nya, maka orang itu tidak akan mengalami musim dan janji tersebut.
Di dalam kitab 1 Samuel pasal 16 ayat 18 diceritakan tentang apa saja karakteristik yang dimiliki Daud. Saya yakin apabila kita dapat menjadi seperti Daud, orang yang dikenan Tuhan, maka perkenanan dan kelimpahan-Nya akan kita alami. Mari kita perhatikan hal-hal berikut ini yang dimiliki oleh orang-orang yang dikenan Tuhan.
1. Pandai bermain kecapi (1 Sam. 16:18)
Ini adalah gambaran dari seorang yang gemar memuji dan menyembah Tuhan dengan alat musik yang sederhana. Ini berarti kita harus menjadi orang yang dekat dengan Tuhan dan menjadikan Dia sebagai pusat kehidupan kita (Mzm. 62: 1-9; 63: 2-6). Orang yang dikenan-Nya adalah orang yang suka memuji dan menyembah Dia. Mulutnya selalu memuji & menyembah Tuhan, bukan mengomel, mengeluh, dan mengucapkan hal-hal negatif.
Ingat, “Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Ams. 18: 21). Paulus dan Silas ketika berada di dalam penjara di Filipi, tidak mengomel atau mengeluh. Mereka malah memuji Tuhan. Mereka menjadi orang yang dikenan-Nya sehingga perkenanan (favor) Tuhan turun atas mereka (Kis. 16: 24-26).
Daud memainkan alat musik yang sederhana, yaitu kecapi. Kita harus menjadi orang yang tidak menganggap sepele hal-hal sederhana dalam mengejar Tuhan. Orang yang dikenan Tuhan hidup dalam kesederhanaan imannya. Ia tidak mengandalkan “apa” (harta, kedudukan, kekayaan, popularitas) yang dimilikinya, tetapi “siapa” (Tuhan) yang dimilikinya. Menjadi orang yang dikenan Tuhan adalah menjadi orang yang sederhana.
2. Seorang pahlawan yang gagah perkasa
Sekalipun Daud belum pernah berperang, tetapi ia dikenal sebagai seorang pahlawan yang gagah perkasa karena ia adalah orang yang berani ketika menghadapi beruang dan singa. Orang yang dikenan Tuhan adalah seorang ksatria. Ia memiliki jiwa besar dan bertanggungjawab atas tugas-tugasnya. Inilah orang-orang yang lahir dari Allah dan yang mengalahkan dunia ( 1 Yoh. 5: 1, 4-5).
Penyebab utama yang membuat Daud mampu menjadi seorang pahlawan yang gagah perkasa adalah karena ia memiliki pengalaman hidup bersama Tuhan. Ia melihat bagaimana Tuhan menolong dan melatihnya. Pengalaman bersama Tuhan ini dijalankan dan dialaminya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di dalam rumah Tuhan. Jadi, seorang yang dikenan Tuhan akan mengalami Tuhan setiap hari di dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar di dalam gereja.
Pahlawan dibentuk bukan di sekolah atau melalui seminar atau bahkan melalui seminari. Pahlawan dibentuk melalui kehidupan sehari-hari dalam menghadapi masalah dan tantangan setiap hari. Gideon, sekalipun belum pernah berperang juga disebut sebagai seorang pahlwan yang gagah berani oleh Tuhan (Hak. 6: 12), karena Tuhan melihat seorang pahlawan di dalam dirinya!
3. Seorang prajurit
Seorang yang bermental prajurit adalah orang yang siap menderita dan tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya (2 Tim. 2: 3-4). Seorang prajurit adalah seorang yang siap bertempur dan terfokus kepada tugas, bukan dirinya sendiri. Ia memiliki kedisiplinan dan ketaatan penuh atas perintah komandannya.
Prajurit adalah orang yang terlatih untuk berada di dalam
4. Pandai bicara
Pandai bicara di dalam Alkitab bahasa Inggris diterjemahkan “prudent speech.” Artinya, menjaga kata-kata dan ucapan. Ini berarti ia berkata-kata dengan bijak (Ams. 25: 11), dan tidak berbicara sembrono. Ia memilih kata-kata yang tepat dengan bahasa tubuh yang tepat pula. Ucapannya selalu membangun semangat (Yes. 50: 4; Ef. 4: 29). Ia juga tidak suka bersilat kata (2 Tim. 2: 14). Ia adalah orang yang memiliki integritas. Kata-katanya dapat dipercaya, jujur, dan sopan.
Orang yang “prudent speech” bukan hanya pandai bicara (orator), tetapi memiliki kemampuan dan kapasitas sebagai seorang komunikator yang dapat mempengaruhi mereka yang mendengarkannya. Ia akan menjadi seperti orang yang dikatakan di dalam kitab Amsal: “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak” (Ams. 25: 11).
5. Elok perawakannya
Kata “elok perawakannya” tidak hanya dalam arti wajah yang tampan, tetapi juga gambaran dari orang yang memiliki sifat, sikap, dan kepribadian menarik. Inilah orang yang menarik perhatian banyak orang karena perbuatan-perbuatan baik dan kebajikan yang tidak sama dengan kebanyakan orang.
Seorang yang dikenan Tuhan harus memiliki keindahan batiniah (inner beauty) selain daripada kecantikan lahiriah. Kita harus mencerminkan Krsitus di dalam seluruh aspek kehidupan kita, bukan hanya sebatas aspek agama dan pelayanan di dalam gereja saja.
6. Disertai Tuhan
Orang yang dikenan Tuhan akan disertai-Nya di mana pun ia berada dan ke mana pun ia pergi. Penyertaan Tuhan akan nampak dengan jelas, sehingga orang-orang dapat mengetahuinya. Itulah yang dialami oleh Yusuf di rumah Potifar (Kej. 39: 3).
Orang yang dikenan Tuhan memiliki kehidupan yang dekat dengan Tuhan sehingga ia selalu dapat mengalami Tuhan di dalam seluruh kehidupan dan kegiatannya. Ia menjadi seperti doa Yesus: “Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku” (Yoh. 17: 34).
Apakah Anda sudah menjadi orang yang dikenan Tuhan? Saya berharap Anda menjadikan diri Anda diperkenan oleh Tuhan supaya musim dan janji Tuhan di tahun ini (“favor and abundance”) dapat Anda alami sepenuhnya, baik di dalam keluarga, bisnis, pekerjaan, dan pelayanan! Biarlah musim “perkenanan dan kelimpahan” Tuhan tidak berlalu begitu saja. Alami perkenanan dan kelimpahan-Nya. Jangan sampai ketinggalan! Amin Tuhan Yesus Memberkati Shalom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar