Minggu, 23 November 2014

Satu-Satunya Yang Dicintai


Sangatlah mudah berkata bahwa Tuhan adalah segalanya. Juga betapa banyak kalimat senada seperti ini yang dapat diucapkan terhadap Tuhan. Faktanya, banyak orang sesat dalam pikirannya, merasa sudah menjadikan Tuhan segalanya tetapi sebenarnya belum bahkan tidak sama sekali. Sejatinya Tuhan hanya dijadikan alat bukan tujuan. Mereka menempatkan Tuhan sebagai pelengkap hidup dan alat untuk meraih apa yang dianggap sebagai kebutuhan mutlak. Ini berarti, ketika mengatakan: “Tuhan, Kaulah segalanya”, tindakan atau usaha untuk memperdaya Tuhan. ini sama dengan seorang wanita yang berkata kepada seorang pria: “Aku cinta padamu, kau segalanya bagiku”, padahal yang dijadikan tujuan adalah harta pria tersebut. Betapa jahat dan kurang ajarnya kalau hal tersebut ditujukan pada Tuhan. Menjadikan Tuhan segalanya adalah keharusan atau wajib, sebab tanpa menjadikan Tuhan segalanya berarti seseorang tidak dapat menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Standar atau ukuran keintiman yang harus dimiliki umat Perjanjian Baru dengan Tuhan adalah seperti hubungan sepasang kekasih, mempelai atau hubungan suami istri. Jadi kalau seseorang merasa sudah menjadikan Tuhan segalanya padahal sebenarnya belum, betapa membahayakan keadaannya sebab ia menempatkan Tuhan di tempat yang tidak pantas. Seharusnya Tuhan di tempat yang paling mulia, yaitu sebagai kekasih satu-satunya yang dicinta.

Cinta adalah sesuatu yang sangat indah sekali. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan perasaan agar bisa “dimainkan” untuk Tuhan. Cinta yang dapat mengikat dua insan dalam pengembaraan bersama yang penuh misteri adalah ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa. Satu realita yang tidak dapat dimengerti. Penulis Amsal yang bijaksana dan cerdaspun mengomentari: “aku tidak mengerti” (Ams. 30:18-19). Dalam hal ini, nyata kecakapan Tuhan bukan hanya menciptakan alam semesta dengan hukum-hukum-Nya, tetapi hubungan antar pribadi juga merupakan bukti atau ekspresi dari keahlian Tuhan semesta alam. Dalam Efesus 5:31-32, dinyatakan bahwa hubungan antara pria dan wanita yang terikat dalam suatu percintaan yang kemudian membangun sebuah rumah tangga adalah “misteri”. Kata “rahasia” dalam teks aslinya adalah musterion (μυστήριον). Hal ini menunjuk hubungan yang unik dan luar biasa. 

Dalam suratnya kepada jemaat Korintus, Paulus menunjukkan bahwa hubungan jemaat dengan Tuhan Yesus sebagai hubungan mempelai pria dengan mempelai wanita (2Kor. 11:2-3). Amin (truth) Tuhan Yesus Memberkati Shalom.



Senin, 10 November 2014

CINTA SEJATI dan KOMITMEN


A : Aku tidak menyukai istriku lagi !
B : Pulang dan cintailah dia
A : Anda tidak mengerti aku, aku sdh tdk punya perasaan itu lagi.
B : Pulang dan cintailah dia
A : Tetapi secara emosi aku berarti tidak jujur kalau aku memperlakukan istriku seperti itu, padahal aku tidak merasakannya.
B : Apakah menurutmu Ibumu mencintaimu?
A : Tentu saja (dengan mantap)
B : Kira-kira 1 minggu setelah ibumu puulang dari rumah sakit dan membawamu pulang, dan kamu menangis menjerit-jerit di tengah malam karena popokmu basah dan dia terpaksa bangun walau tubuhnya masih sangat letih, berjalan di lantai yang dingin tanpa alas kaki untuk mengganti popokmu dan menyusuimu. Apakah menurutmu dia sungguh-sungguh menikmati itu semua?
A : Tidak (menunduk)
B : Kalau begitu. Apakah Ibumu secara emosi jg tidak jujur?
Ukuran besarnya cinta bukan karena dia menikmati mengganti popok di tengah malam, melainkan karena ibumu RELA melakukan itu semua meski dia tidak begitu menyukainya.
Pernikahan tidak hanya didasari perasaan Cinta, lebih dari itu yaitu KOMITMEN.
Saat pertama seseorang menikahi istrinya pasti karena cinta, tetapi cinta yang menggebu-ngebu akan padam seiring dg berjalannya waktu.
Hanya Komitmen yang membuat Cinta manggebu-ngebu menjadi Cinta yg matang dan dewasa. Lalu.. Apa yang disebut dengan Cinta Sejati ?? Cinta yang sifatnya turun ke bawah, yaitu cinta yang tidak memikirkan untung rugi, cinta yang rela berkorban demi seseorang yang dikasihinya. Inilah cinta yang harus diusahakan dalam setiap Pernikahan.
Ada orang berkata "aku cinta kamu".. berarti : "aku ingin memilikimu dan biarlah kamu kumiliki" adalah cinta yang egois karena hanya bergantung pada Perasaan seseorang. Sebab perasaan akan dimakan oleh waktu dan bisa saja perasaan ini muncul pada diri orang lain/pasangan orang lain.
Suasana hati mudah berubah, kondisi fisik semakin tua dan tidak menarik, komitmenlah yang menyelamatkan pernikahan.. Berani melakukan sebuah "tindakan" baik dlm keadaan suka maupun tidak untuk mengasihi pasangan dan mempertahankan Pernikahan yang telah Tuhan anugrahkan.
TUHAN YESUS Memberkati Sahabat Renungan Harian Kristen Semua...

BAGAIMANA MEMBANGUN KELUARGA YANG TANGGUH?.

Keluarga adalah unit terkecil dalam suatu masyarakat. sebagai unit terkecil, keluarga memiliki posisi yang strategis dan menentukan sejahteratidaknya sebuah masyarakat. Bila sebuah keluarga sehat, maka masyarakat juga akan sejahtera.

Bila sebuah masyarakat sejahtera, maka bangsa juga ikut sejahtera. Dan bila seuah bangsa sejahtera, maka gereja pun sejahtera. Itu sebabnya peranan keluarga sangat penting. Yesus dan Rasul Paulus secara khusus menaruh perhatian khusus terhadap kelangsungan hidup sebuah keluarga. Secara khusus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, dalam pasal 5:15-21, rasul Paulus menegaskan tentang bagaiman membangun keluarga yang tangguh. Herbert dan Zelmyra Fisher adalah pasangan yang memiliki pernikahan yang paling awet di dunia. Tahun 2010 lalu mereka merayakan wedding anniversary ke 86, di usia Herbert yang ke 104, sementara Zelmyra berusia 102 tahun. Kuncinya menurut mereka yaitu, saling menghargai, berkomunikasi dan saling mencintai. Alkitab memberikan beberapa petunjuk agar kita dapat membangun keluarga yang tangguh dalam mengatasi konflik:
 1. Mempergunakan Waktu dengan Baik - ayat 16 Waktu menurut Alkitab adalah pemberian TUHAN Allah
yang sangat berharga kepada kita. Namun waktu itu singkat dan harus digunakan sebaik-baiknya dengan bijaksana. Filsuf William James berkata: "Penggunaan waktu yang paling baik adalah yang berkaitan dengan kekekalan". Justru banyak orang menyesal mengapa mereka tidak gunakan banyak waktu waktu bersama keluarga. Sebelum penyesalan datang terlambat, mari benahi hidup kita mulai hari ini khususnya dalam penggunaan waktu.

2. Miliki Hikmat TUHAN Allah - ayat 15, 17 Keluarga yang tangguh ditandai dengan adanya hikmat TUHAN Allah. Hikmat itu melebihi kepandaian. Kepandaian berarti memiliki berbagai informasi dan pengetahuan di akal, namun hikmat atau kebijaksanaan memampukan kita mengaplikasikan pengetahuan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip kebenaran firman TUHAN Allah itu, misalnya yang tercantum dalam kitab Amsal ketika kita pahami dan terapkan akan membuat kita mampu menjadi pria yang saleh, wanita yang berbudi, orang tua yang mampu mendidik anak dengan baik.

3. Mengalami Kepenuhan Roh Kudus - ayat 18 Keluarga yang tangguh adalah keluarga yang dikendalikan Roh Kudus, bukan oleh hawa nafsu atau perkara lainnya. Ada tiga ciri keluarga yang penuh Roh Kudus, yaitu: a) hidup dalam pujian penyembahan - ayat 19; b) hidup dalam pengucapan syukur - ayat 20; c) hidup dalam kerendahan hati - ayat 21. Keluarga tangguh bila anggota keluarga saling merendahkan hati satu sama lain. Ini terjadi bila suami-istri saling menghargai, tidak mementingkan diri sendiri tapi menganggap pasangannya lebih utama dari dirinya. Amin TuhanYesus Memberkati Shalom.



Minggu, 09 November 2014

Hidup Seperti Henokh


Kehidupan Henokh tidak banyak diceriterakan dalam Alkitab. Hanya beberapa ayat saja, tetapi kita bisa belajar dari kehidupannya yang luar biasa. Dalam kitab Kejadian5:21-24 dikatakan: Setelah Henokh hidup enam puluh limatahun, ia memperanakkan Metusalah Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, ... lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Henokh hidup berkeluarga, dia punya anak banyak, tidak hanya Metusalah anaknya. Dia juga orang yang sibuk karena dia harus menghidupi keluarganya. Dia juga pasti tidak tinggal menyendiri di dalam gua misalnya, tetapi hidup bermasyarakat. Keistimewaan hidupnya adalah dia bergaul akrab dengan Allah selama 300 tahun sehingga dia langsung diangkat oleh Allah dalam meninggalkan dunia ini tanpa mengalami kematian. Kesukaannya pastilah berdiam diri, mendengarkan petunjuk Allah dan menurutinya. Henokh benar-benar hidup sebagai anak Allah yang sejati. Dia masih ada di bumi tetapi kehidupannya dia jalankan seolah-olah dia sudah hidup di sorga. Telinganya dipakai untuk mendengarkan suara sorgawi. Bukankah kita juga berdoa 'Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga'?

Sebagai orang Kristen seharusnya kita hidup beda dari orang-orang dunia ini. Kita adalah anak Allah, setiap apa pun yang kita lakukan harus seturut aturan sorga. Kita juga disebut bait Allah di mana Roh Allah diam di dalam kita. 1Kor. 3:16. Bergaul akrab dengan Allah artinya berjalan di dalam roh dalam hidup ini bersama Allah, ini yang harus kita pedulikan. Kita harus mengejar kehidupan yang seperti itu sebagai orang percaya.  Identitas kita bukan kita dapatkan dari pekerjaan yang kita lakukan untuk kehidupan ini, tetapi kita mendapatkan identitas dari pekerjaan yang kita lakukan untuk Allah, Bapa kita. Hasil hubungan kita dengan Bapa itu merupakan identitas kita. Berhubungan dengan Bapa bagi kita adalah mungkin setiap saat, ini dikehendaki dan dirindukan Bapa. Kebanyakan dari kita berkata 'Aku nggak punya waktu'. Hal yang paling Tuhan kehendaki adalah waktu kita!

Kita sekarang berada seperti yang dikatakan dalam Wahyu 4:1 kita melihat pintu sorga yang terbuka dan suara yang mengundang kita berkata: 'Naiklah ke mari'. Pernyataan ini adalah begitu kontroversial, tetapi Tuhan sedang membangkitkan orang-orang yang hidupnya di bumi tetapi berbuat seolah-olah rumahnya sudah di sorga sekarang! Seperti waktu Daud menerima pewahyuan, dan berkata: "Aku ini orang asing di dunia" Mazmur 119:19.

Kalau kesejatian yang abadi itu menyentuh hati kita, kita tidak mau lagi berpegang kepada hal-hal yang sifatnya sementara. Allah sedang membangkitkan orang-orang yang memiliki hati seperti Henokh. Bergaul intim secara supra alami, begitu jatuh hati dengan sorga, begitu rindu mendengarkan suara Tuhan, serta melakukan dengan taat petunjuk-Nya. Orang-orang yang mempunyai perspektif sorgawi, berlaku dan berbicara beda dengan orang-orang dunia. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. Roma 12:2 

Di dalam dunia yang serba sibuk ini Alkitab menuliskan dalam Mazmur 46:11 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" Kita harus menyediakan waktu untuk berdiam diri, menenangkan hati dan pikiran kita untuk mendengarkan suara Tuhan dan belajar dari Dia, karena Dia ingin mengajar kita. Mazmur 32:8. Hargailah waktu kita. Apakah kita berada di terminal bus atau di airport, apa pun kesibukan kita, kita harus punya waktu untuk berdiam diri, menenangkan hati kita untuk mendengarkan bimbingan Tuhan. Dia selalu berbicara dengan kita, hanya kita saja yang tidak punya waktu untuk mendengarkan. Bapa dan Tuhan Yesus tinggal didalam kita. Yoh. 14:23. Roh Kudus juga diam di dalam kita. 
1Kor. 3:16. Dengan mengenal Bapa secara benar kita dapat memberikan inspirasi kepada orang-orang di sekitar kita. 

Apabila kita menyediakan waktu bersama Yesus, hadirat-Nya tinggal di dalam kita. Para malaikat mengasihi hadirat Allah, kalau kita menghadirkan hadirat Allah maka para malaikat itu juga mengelilingi kita. Orang yang berjalan bersama Tuhan merubah lingkungan di mana dia ada dengan kehadirannya. Dalam kitab Kisah Para Rasul, orang-orang meletakkan orang sakit di tilamnya sehingga pada waktu bayangan Petrus menyentuhya mereka disembuhkan.

Mata kita sekarang terbuka untuk melihat kemuliaan Allah yang tinggal di dalam kita itu mempengaruhi lingkungan yang ada di sekitar kita. "Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" -- Kolose 1:27

Kehidupan Henokh benar-benar memberi pelajaran yang sangat berguna bagi hidup kita. Henokh adalah tipe anak Allah yang dewasa. Di tengah-tengah tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, dia masih bisa hidup bergaul intim dengan Allah. Allah memanggil kita untuk  bergaul intim dengan Dia -- untuk hidup secara supra alami -- mempunyai pikiran di sorga sedang tubuh kita masih di bumi, melakukan rencana-rencana-Nya.

Hidup Henokh mengajar banyak hal kepada kita. Baik untuk mencapai sukses maupun untuk bergaul akrab dengan Tuhan, untuk menjalani kehidupan ini di mana Tuhan dihargai di atas harta dunia dan di atas segala-galanya. 
Sorga itu rumah kita sekarang. Kalau kita akrab dengan Tuhan, kesukaan-Nya menjadi kesukaan kita juga.


3


Kamis, 06 November 2014

Hubungan Eksklusif Yang Berkelanjutan

Injil akan mengubah manusia menjadi “manusia lain” yang sangat berbeda dengan manusia pada umumnya. 

Tetapi inilah kasih karunia itu, dimana kita mendapat kehormatan untuk memiliki hubungan yang eksklusif (luar biasa, intim atau akrab dan khusus) dengan Tuhan. Hubungan yang eksklusif inilah yang disebut sebagai persekutuan dengan Tuhan. Hal ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa, sebab siapakah kita ini bisa diperkenan memiliki persekutuan dengan Tuhan semesta alam yang Mahamulia? Umat Perjanjian Lama sebelum zaman anugerah tidak pernah memiliki kesempatan dan kasih karunia yang sangat berharga ini. 

Oleh sebab itu kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Kesempatan untuk memiliki hubungan yang eksklusif ini sangat terbatas. Jika kesempatan ini berlalu maka tidak akan datang kedua kali. Demi hal ini, kita harus rela melepaskan segala sesuatu dan menganggapnya tidak berharga (Flp. 3:7-9). Jadi, kalau ada orang Kristen yang tidak berani melepaskan segala sesuatu demi Tuhan, berarti ia tidak mengerti betapa berharganya kesempatan untuk memiliki hubungan yang eksklusif dengan Tuhan ini.

Hubungan yang eksklusif ini merupakan persiapan untuk menyongsong kehidupan di balik kematian. Seorang yang memiliki hubungan eksklusif dengan Tuhan di bumi ini akan memiliki hubungan eksklusif di kekekalan nanti, sebab segala sesuatu yang dilakukan manusia di bumi ini dalam hubungan dengan Tuhan akan berlanjut sampai kekekalan. 

Hubungan eksklusif dengan Tuhan inilah harta abadi. 

Seseorang yang memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan sejak atau sementara di dunia ini akan memiliki hubungan yang benar pula di dikekekalan, sebaliknya kalau seseorang tidak memiliki hubungan yang eksklusif dengan Tuhan sementara di dunia ini maka ia tidak akan pernah bertemu dengan Tuhan selamanya. 

Ironis sekali, banyak orang tidak memandang hal ini berharga, sehingga lebih mengutamakan yang lain. Padahal, memiliki persekutuan yang eksklusif dengan Tuhan tidak ada ruginya, bahkan ini adalah kasih karunia yang tidak ternilai harganya. 

Banyak orang yang pikirannya telah sesat sehingga mereka lebih mengikat diri dengan berbagai kesenangan hidup. Dalam hal ini Tuhan tidak ditempatkan di tempat yang pantas. 

Orang yang tidak menempatkan Tuhan di tempat yang pantas, ia pun akan ditempatkan Tuhan di tempat yang tidak pantas pula. 

Jika kita menempatkan Tuhan di hati kita, Tuhan juga menempatkan kita di hati-Nya. Amin (truth) Tuhan Yesus Memberkati Shalom.

A RELATIONSHIP WITH GOD  is the most important relationship can have . embrace it Every Day. Terjemahan?: HUBUNGAN DENGAN ALLAH adalah hubungan yang paling penting dapat memiliki. menerimanya Setiap Hari.

Selasa, 04 November 2014

SELALU SETIA SETIAP SAAT (2)

SELALU SETIA SETIAP SAAT  (2)


Baca:  Titus 3:1-14

"...taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik."  Titus 3:1

Seseorang dalam keadaan siap sedia dapat terlihat dari setiap tindakan dan perbuatannya.  Ia bukanlah pemalas tapi orang yang tekun mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya;  tak pernah berhenti mengisi hati dan pikirannya dengan firman Tuhan setiap hari, seperti yang diperbuat Daud:  "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari."  (Mazmur 119:97), sebab  "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."  (Mazmur 119:105), sehingga kita tidak akan menyimpang ke kanan atau ke kiri.

     Orang yang siap sedia pasti akan menggunakan waktu dan kesempatan yang ada sebaik mungkin, sebab sadar bahwa  "...akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja."  (Yohanes 9:4).  Karenanya ia terus bersemangat dan memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan di tengah situasi yang tidak mendukung sekalipun.  Nasihat Paulus kepada Timotius,  "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran."  (2 Timotius 4:2).  Didasari oleh hati yang berbeban terhadap jiwa-jiwa yang belum diselamatkan membuat orang tidak bisa menahan diri untuk selalu bersaksi dan memberitakan Injil kepada orang lain, entah itu di lingkungan tempat tinggal, sekolah, kantor, di pabrik dan lain-lain.  Inilah yang kurang disadari bahwa sesungguhnya dunia ini adalah ladang pelayanan bagi orang percaya.

     Orang yang siap sedia pasti memiliki hati yang takut akan Tuhan, sehingga akan berpikir seribu kali untuk berbuat dosa, sebab sadar bahwa  "...setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu,"  (Ibrani 2:2-3).  Sehingga tidak mau lagi berkompromi dengan dosa sekecil apa pun.  Dosa membuat hidup seseorang dihantui oleh rasa bersalah, takut, kuatir, gelisah dan tertekan.  Berbeda bila kita memiliki hati yang takut akan Tuhan, artinya kita terus melekat kepada Tuhan, kita akan beroleh kekuatan menghadapi segala perkara karena selalu dalam keadaan siap sedia setiap saat!

Orang yang siap sedia akan mampu berdiri meski berada di tengah badai!

SELALU SETIA SETIAP SAAT (1)



Baca:  Markus 13:33-37

"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba."  Markus 13:33

Saat berada di taman Getsemani Tuhan Yesus menegur murid-murid-Nya yang sedang tertidur,  "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:40-41).  Tuhan Yesus memperingatkan agar di segala situasi jangan sampai kita dikalahkan oleh kedagingan kita sehingga kita enggan beranjak dari comfort zone dan mengabaikan perkara-perkara rohani.

     Di tengah situasi dunia yang kian tidak menentu mau tidak mau kita harus siap menghadapinya.  Belum lagi kecerobohan dan kelengahan sendiri juga dapat mengantarkan kita kepada pencobaan demi pencobaan, seperti tertulis:  "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."  (Yakobus 1:14).  Orang yang berjaga-jaga akan selalu dalam keadaan siap sedia menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dengan hati tenang, sebab ia tahu bahwa,  "...dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."  (Yesaya 30:15).  Kita tenang bukan karena kita merasa diri kuat dan mampu, tapi karena kita percaya dan senantiasa mengandalkan Tuhan.  "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."  (Yeremia 17:7-8).

     Saat kita mengandalkan Tuhan, tangan-Nya yang kuat itu akan menopang dan menuntun langkah-langkah kita.  Berbeda sekali dengan orang yang hatinya menjauh dari pada Tuhan, hari-harinya akan diwarnai ketakutan dan kekuatiran, dan ketika masalah datang secara tiba-tiba ia dalam kondisi tidak siap sedia.

Bertekun dalam doa adalah tanda bahwa seseorang dalam 
keadaan yang selalu siap sedia! 

Senin, 03 November 2014

Keselamatan Bagi Semua Bangsa

Keselamatan Bagi Semua Bangsa

Bacaan Firma Tuhan: Roma 11: 1-2a + 29-32Mazmur 67
"Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasehatNya?" Tidak terselami rencana-rencana Tuhan atas kehidupan manusia, sehingga berita keselamatan Tuhan tersebar ke seluruh bangsa-bangsa. Banyak suku-suku bangsa yang pada akhirnya menerima kasih keselamatan Allah melalui penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Allah merelakan diriNya untuk mendapatkan hinaan dan siksaan supaya kasihNya nyata kepada semua bangsa.

Inilah yang dinyatakan oleh Rasul Paulus "Kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka". Umat Israel yang dari dahulu kala telah diberitakan dan dijanjikan kepada nenek moyangnya akan keselamatan dari Allah tidak dapat menerima kebenaran Allah (Rm. 10:3) yang telah dinyatakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian keselamatan tetap terbuka bagi umat Israel melalui kemurahan yang telah diperoleh orang-orang yang bukan Yahudi.

Hendak di tegaskan kepada kita bahwa keselamatan dari Tuhan hanya dapat diperoleh melalui iman bukan karena perbuatan seperti yang dilakukan oleh umat Israel yang berusaha mengenal kebenaran Tuhan mengandalkan pikiran mereka sendiri. Keselamatan dari Allah terbuka bagi semua orang yang menerima dengan iman.

Berkat keselamatan, penyertaan dan pertolongan Tuhan sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah kepada Abraham telah terbuka bagi seluruh bangsa melalui Yesus Kristus (Gal. 3:14). Dengan demikian Yesus menjadi satu-satunya jalan keselamatan dan hidup bagi dunia (Yoh. 3:16) siapa yang percaya akan diselamatkan, dan siapa yang tidak percaya akan dihukum (Mrk. 16:16).

Nas ini mengingatkan kita, bahwa keselamatan yang kita peroleh melalui iman kepada Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang harus kita sombongkan dan menganggap bahwa orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus adalah orang-orang yang lebih rendah dari kita. Namun sebaliknya bahwa harus memiliki konsep berpikir bahwa mereka juga harus melihat dan ikut serta dalam keselamatan dari Kristus. Inilah tanggungjawab iman kita yaitu untuk memberitakan Injil Kristus. Itulah sebabnya Paulus menegaskan: "Supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan"

Ada banyak ladang penginjilan dalam kehidupan kita, di dalam lingkungan keluarga, masyarakat, tempat pekerjaan kita sehari-hari adalah tempat yang akan kita gunakan untuk memperlihatkan bahwa kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Bagaimana orang lain dapat melihat kasih, kebaikan dan kemurahan Kristus ada dalam perilaku kehidupan kita. 

Sehingga orang yang hidup dalam kemurahan Allah bukan lagi dosa yang dirancang-rancang dalam kehidupannya, namun segala sesuatu yang boleh kita perbuat semuanya menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus (ay. 36). Jika orang yang belum mengenal Kristus hanya dapat mencaci dengan perkataan maupun dengan sikap kebencian maka kita akan perlihatkan kasih da kebaikan Allah kepada mereka.

Sehingga keselamatan yang rancangkan oleh Allah bukanlah hanya kepada sekelompok orang atau hanya kepada satu bangsa saja, namun kepada seluruh bangsa akan mendapatkan keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus. 

Kita sebagai orang Indonesia yang telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak lepas dari rencana Allah keselamatan Allah. Terlebih dalam memperingati HUT RI ke-69 kita tidak lupa untuk mengsyukuri kemerdekaan yang boleh di raih bangsa Indonesia tidak terlepas dari kemurahan Allah. Bagaimana kita sebagai orang Kristen mengsyukuri dan mengisi kemerdekaan Indonesia? Kita memiliki tugas ilahi yaitu menjadi warga negara yang telah diselamatkan. Kita berbakti kepada bangsa dan negara adalah karena Allah mengasihi Indonesia. 

Sabtu, 01 November 2014

Bukan Pada Seremonial Saja

Banyak orang merasa telah menemukan Tuhan karena telah menjadi orang beragama dengan mengikuti upacara agamanya (seremonial) atau liturgi kebaktian gereja untuk orang Kristen. 

Inilah yang dilakukan hampir oleh semua orang beragama. Bagi mereka ruangan utama atau bahkan dianggap sebagai ruangan satu-satunya untuk berjumpa ialah atau dewa yang disembah adalah di dalam seremonial agamanya. Pemahaman ini telah merusak cara berpikir orang Kristen. Itulah sebabnya liturgi gereja dibuat sekhusyuk-khusyuknya atau sekhidmat mungkin. Pakaian khusus yang dikenakan pemimpin agama, nyanyian-nyanyiannya, bahkan bagi gereja tertentu ada yang membakar semacam pedupaan dan lain sebagainya. 

Semua itu menciptakan suasana yang istimewa. Suasana liturgi gereja yang dikemas sedemikian rupa tersebut menciptakan suasana tertentu yang memberikan pengalaman spiritual yang khusus. Pengalaman tersebut dianggap sebagai pertemuan dengan Tuhan. Tanpa mereka sadari mereka mengesankan bahwa Tuhan bisa dikurung dalam kurungan yang disebut liturgi atau seremonial. 

Kalau hendak menjumpai Tuhan diharuskan datang ke acara kebaktian. Penjelasan ini bukan berarti menentang orang yang datang ke gereja, tetapi harus disadari bahwa pertemuan dengan Tuhan bukan hanya melalui liturgi kebaktian atau seremonial.  Banyak orang Kristen yang merasa sudah puas dengan datang ke gereja, karena sudah merasa menemukan Tuhan. Bagi mereka Tuhan tidak perlu dicari lagi di tempat lain. Hanya di gerejalah secara khusus umat dapat menjumpai dan menemukan Tuhan. 

Liturgi gereja menjadi seperti ritual untuk mengundang atau menghadirkan Tuhan di tengah-tengah umat-Nya. Tanpa adanya liturgi kebaktian, Tuhan tidak atau kurang bisa hadir. Dalam hal ini Tuhan yang Mahahadir dianggap seperti “jalangkung” yang kehadiran-Nya harus diundang dengan ritual tertentu. Jalangkung adalah permainan yang berasal dari Tiongkok yang aslinya adalah Cay Lan Gong. Ini adalah permainan untuk memanggil roh halus memasuki suatu benda atau boneka dari berbagai media. 

Allah yang benar tidaklah demikian. Allah adalah Allah yang Mahahadir. Kehadiran-Nya dimana-mana. Tidak ada sejengkalpun wilayah yang lolos dari kehadiran Tuhan (Mzm. 139:2-8). Ini berarti pertemuan dengan Tuhan harus diadakan setiap hari pada saat-saat khusus. 

Penghayatan akan kehadiran Tuhan harus dilakukan setiap saat di manapun kita berada, bukan hanya di ruangan gereja dalam liturgi. Amin truth Media Tuhan Yesus Memberkati Shalom..


Sabtu, 18 Oktober 2014

Mengerti Kehendak Allah

Shalom 
Selamat Pagi Untuk Semua Rekan di P B.
Selamat Beraktifitas Di Berkati Tuhan.

Kekuatan di jiwaku.. ketenangan batinku..
Ada dalam hadirat-Mu.. ku menyembah-Mu,
Tersungkurku di kaki-Mu.. rasakan hadirat-Mu..
Takkan ku melepaskan-Mu, Kau cahaya bagiku..

MengiringMu seumur hidupku, masuk dalam rencanaMu Bapa,
Pikiranku, kehendakku, kuserahkan pada-Mu,
Harapanku hanya didalamMu, Kukan teguh bersamaMu Tuhan,
Jadikanku bejanaMu untuk memuliakanMu.
Amin Tuhan Yesus Memberkati Sola Grcia.

Kamis, 16 Oktober 2014

Mengubah Manusia

Ketika kita mengerti isi dan maksud keselamatan yang benar sesuai dengan Injil yang Tuhan Yesus ajarkan, maka pelayanan akan terasa begitu berat. 

Pelayanan gereja pada dasarnya berorientasi pada usaha mengubah manusia menjadi manusia lain yang berbeda dengan manusia di sekitarnya. Orang percaya harus membangun suatu masyarakat baru. Masyarakat baru ini walau berada di tempat yang berbeda dengan berbagai kegiatan yang berbeda pula, tetapi mereka memiliki kesamaan cara berpikir dan tujuan hidup. 

Cara berpikirnya adalah cara berpikir anak-anak Allah dan tujuan hidupnya hanyalah Tuhan dan Kerajaan-Nya. 

Masyarakat baru ini adalah sebuah entitas yang baru dalam kehidupan di bumi. Sebenarnya inilah yang disebut gereja yang tidak kelihatan. Masyarakat baru ini juga dapat disebut sebagai anggota keluarga Kerajaan. Gereja yang tidak kelihatan ini meliputi semua orang yang percaya yang memenuhi kualifikasi sebagai anggota keluarga kerajaan di segala tempat dan di sepanjang zaman. 

Walaupun seseorang berada pada salah satu komunitas denominasi gereja, tetapi belum tentu ia terhisap sebagai anggota masyarakat baru ini. Orang-orang yang terhisap dalam keanggotaan gereja yang kelihatan (secara organisasi) belum tentu termasuk anggota gereja yang tidak kelihatan. Apalagi kalau pimpinan gerejanya sendiri belum termasuk anggota keluarga Kerajaan, maka sebagian besar anggota jemaatnya bukanlah anggota keluarga Kerajaan. 

Hal ini bisa terjadi kalau pimpinan gereja masih mengasihi dunia dan memiliki cara wajar hidup manusia pada umumnya. Dalam hal ini betapa berat pertaruhan seorang pemimpin jemaat. Ia harus terlebih dahulu benar-benar rohani dan menjadi anggota keluarga kerajaan, barulah kemudian pengikut atau jemaatnya mengikuti jejaknya. 

Untuk menjadi anggota keluarga kerajaan seseorang harus memiliki kehidupan yang memenuhi kriteria khusus. Dari Kolose pasal 1 dapat kita peroleh ciri-ciri dari kehidupan orang yang layak menjadi anggota kerajaan. 

Orang yang layak menjadi anggota keluarga kerajaan adalah orang hidup dalam pengharapan sebagai anggota keluarga kerajaan (Kol. 1:4-5). 

Kedua, orang yang melakukan kehendak Allah dengan sempurna terus bertekun di dalamnya (Kol. 1:10-11,21-23). Pada akhirnya orang-orang seperti ini akan menjadi saksi yang benar dan menuntun orang lain menjadi anggota keluarga kerajaan pula. 

(Truth-media) Amin Tuhan Yesus Memberkati Aola Gracia Shalom.

Percayalah Kepada Tuhan Yesus

Shalom
Bacaan: Kisah Para Rasul 16:31
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus 
dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." 
yang Percaya Katakan Amin.

Rencana Keselamatan Allah Yang Sederhana

Rencana Keselamatan Allah Yang Sederhana

 
 
 
 
 
 
1 Vote


keselamatan_Kristus

Saya akan mengajukan pertanyaan yang paling penting di dalam kehidupan ini. Kebahagiaan dan kesusahan Anda dari sekarang sampai selama-lamanya akan bergantung pada jawaban Anda. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda sudah diselamatkan? Ini bukan pertanyaan tentang perbuatan baik Anda, bukan juga apakah Anda anggota gereja, tetapi apakah Anda sudah diselamatkan? Apakah Anda yakin akan masuk surga setelah meninggal dunia. Allah mengatakan bahwa untuk dapat masuk ke surga, Anda harus dilahirkan kembali. Dalam Yohanes 3:7, Yesus berkata kepada Nikodemus, “Kamu harus dilahirkan kembali.” Dalam Alkitab, Allah memberikan rencana bagaimana caranya untuk dapat dilahirkan kembali yang berarti diselamatkan. Rencana-Nya sangat sederhana! Anda dapat diselamatkan hari ini juga. Bagaimana caranya? Pertama-tama kawanku, Anda harus sadar bahwa Anda adalah orang berdosa. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Karena Anda adalah orang berdosa, Anda dipastikan akan mengalami maut. “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23).

Pertama

Ini artinya pemisahan kekal dari Allah di dalam neraka. “… manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9 : 27). Tetapi Allah sangat mengasihi Anda, Dia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, Yesus, untuk menanggung dosa Anda dan mati untuk Anda. “. . . Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5 : 21). Yesus harus meneteskan darah-Nya dan mati. “Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya….. ” (Imamat 17 : 11). “…tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9 : 22). “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).

Meskipun kita tidak dapat mengerti bagaimana caranya, Allah berkata bahwa dosa-dosa saya dan Anda telah dibebankan pada Yesus dan Ia mati untuk kita. Dia dijadikan pengganti kita. Ini adalah kebenaran. Allah tidak dapat berbohong, Kawanku, “…sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat” (Kis 17:30).

Kedua

Pertobatan ini adalah perubahan cara berpikir di mana seseorang mengaku dan setuju bahwa ia orang berdosa di hadapan Allah dan mengaku serta menerima apa yang telah dilakukan Yesus di atas kayu salib untuk kita semua. Dalam Kisah Para Rasul 16 : 30-31, penjaga penjara Filipi bertanya kepada Paulus dan Silas :….. Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka : Percayalah kepada Tuhan Yesus Knstus dan engkau akan selamat….. “

Percayalah pada-Nya sebagai seseorang yang telah menanggung dosa-dosa Anda, dan mati menggantikan Anda, dikuburkan, dan dibangkitkan kembali oleh Allah. Kebangkitan-Nya memastikan bahwa orang percaya dapat yakin akan kehidupan kekal saat menerima Yesus sebagai Juruselamat. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ” (Yohanes 1:12).

“Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13). Barangsiapa dalam kutipan di atas termasuk Anda. Akan diselamatkan bukan berarti mungkin, atau dapat, tetapi pasti diselamatkan.

Ketiga

Tentu Anda sadar bahwa Anda seorang berdosa. Saat ini juga, di manapun Anda berada, bertobatlah, angkatlah hatimu pada Allah dalam doa. Dalam Lukas 18 :13, seorang yang berdosa berdoa : … Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. ” Berdoalah :

“Ya Allah,
aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa.
Aku percaya bahwa Yesus telah menggantikan
aku waktu Dia mati di kayu salib.
Aku percaya bahwa penumpahan darah-Nya,
kematian-Nya,
penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya adalah untuk aku.
Sekarang aku menerima-Nya sebagai Juruselamat-ku.
Terima kasih atas pengampunan dosa-dosaku,
pemberian keselamatan dan kehidupan yang kekal,
karena rahmat dan anugerah-Mu.
Amin.”

Terimalah Firman Allah dan dapatkanlah keselamatan daripada-Nya dengan iman. Percayalah, maka Anda akan diselamatkan. Bukan gereja, perkumpulan atau pun perbuatan-perbuatan baik yang menyelamatkan Anda. Ingatlah, hanya Allah yang dapat melakukan karya keselamatan, secara menyeluruh! Rencana keselamatan Allah yang sederhana adalah: Anda orang berdosa.

Keempat

Apabila Anda tidak percaya dalam Yesus yang telah mati menggantikan Anda, pasti Anda akan tinggal untuk selama-lamanya di dalam neraka. Jika Anda percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat yang telah disalibkan, dikuburkan serta dibangkitkan, Anda menerima pengampunan atas segala dosa dan karunia keselamatan kekal karena iman. Anda berkata, “Tidak mungkin semudah itu !” Ya, memang semudah itu ! Ini sesuai Alkitab. Ini adalah rencana Allah.

Hai kawan, percayalah pada Yesus dan terimalah Dia sebagai Juruselamat-mu hari ini juga. Kalau rencana-Nya masih belum jelas bagi Anda, bacalah tulisan ini berulang-ulang tanpa berhenti sampai Anda mengerti. Jiwa Anda lebih berharga daripada seluruh dunia. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” (Markus 8 : 36). Anda harus benar-benar pasti akan keselamatan pribadi ini. Apabila Anda kehilangan jiwa, Anda akan kehilangan surga dan kehilangan segala-galanya. Saya mohon dengan sangat, biarkanlah Allah selamatkan Anda saat ini juga! Kuasa Allah akan menyelamatkan Anda, tetapkan keselamatan Anda dan mungkinkan Anda untuk hidup sebagai orang Kristen yang selalu menang atas pencobaan.

Kelima

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13).

Jangan tergantung pada perasaan Anda. Perasaan itu selalu berubah. Berdirilah pada janji-janji Allah. Janji-janji Allah tidak pernah berubah. Setelah Anda selamat, ada tiga hal yang perlu dilakukan setiap hari untuk pertumbuhan iman:

Berdoa-Berbicara kepada Allah. Bacalah Alkitab-Biarkan Allah berbicara. Bersaksi-Anda berbicara bagi Allah.

Anda perlu dibaptis sesuai kepatuhan Anda pada Tuhan Yesus Kristus sebagai kesaksian pada khalayak ramai atas keselamatan Anda, dan kemudian bergabung secepatnya dengan gereja yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai Firman Allah. “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita. ……. ” (2 Timotius 1 : 8).

“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 10:32)

3 BAGIAN POKOK DOA BAPA KAMI

 
 
 
 
 
 
Rate This


32217_438645600080_4823619_n

Firman Allah dan berDoa adalah sarana komunikasai antara Tuhan dengan manusia atau manusia dengan Tuhan.

FIRMAN ALLAH :
Tuhan yang berbicara dan manusia yang mendengar dan melakukannya tanpa harus tawar menawar.
BERDOA :
Manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar dan member jawaban dengan cara Tuhan sendiri.

DOA BAPA KAMI

Doa Bapa kami adalah doa yang sangat popular dikalangan umat Kristiani, bahkan tidak menutup kemungkinan banyak dari orang yang bukan kalangan Kristiani juga tahu tentang doa Bapa Kami.  Banyak dari Umat Kristiani yg dapat menghafal Doa Bapa kami ini, Tetapi tahukah Doa Bapa Kami dibagi menjadi tiga bagian pokok Doa?.

Tiga bagian pokok Doa didalam doa Bapa kami adalah :

1. Penyembahan kepada Bapa di Surga.
2. Permohonan kepada Bapa di Surga.
3. Penyerahan diri kepada Bapa di Surga.

DOA BAPA KAMI (Mat. 6:9-13)

- Bapa kami yang ada disurga di Kuduskanlah namaMu
– Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga.
– Berikanlah kami rejeki pada hari ini, makanan kami yang secukupnya.
– Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami.
– Dan jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami
dari pada yang jahat.

[ Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan sampai selama lamanya. Amin ]

Munculnya doa Bapa Kami, bermula dari murid muridNya meminta dan belajar kepada Tuhan Yesus, bagaimana cara doa yang benar. ( Luk. 11:1 ”…….Tuhan, ajarilah kami berdoa, sama seperti yg di ajarkan Yohanes ( Yohanes pembabtis ) kepada murid muridnya.”

Permintaan ini sangat menarik sekali dan menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu tanpa basa basi lagi Tuhan langsung mengajarkannya dengan sebuah konsep doa kepada mereka. Singkat, Padat, Jelas dan Berbobot. Inilah doa yang sempurna. Dan yang dikenal dengan sebutan DOA BAPA KAMI.

Apa Definisi Doa itu ?

Definisi doa : ” Doa adalah sarana komunikasai antara Tuhan dengan manusia atau manusia dengan Tuhan. Manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar dan menjawab dengan cara Tuhan sendiri “.
Yang dalam pengertian adalah hubungan timbal balik antara manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar atau sebaliknya Tuhan berbicara dan manusia mendengar dan merasakan sesuatu.

Berdoa adalah baik dan bahkan sangat baik bila dilakukannya dengan cara yang benar. Sebab berdoa merupakan komunikasi yang penting didalam ikatan keluarga, antara anak dan Bapak.
Banyak orang yang bisa berdoa dengan baik, tetapi banyak juga orang yang tidak bisa berdoa dengan benar atau bahkan sangat banyak sekali orang yang tidak pernah berdoa sama sekali. Contoh yang paling gampang saja, banyak dari orang orang yang mengaku dirinya Kristiani, tetapi mereka tidak parnah berdoa kalau makan. Kalau nggak percaya coba saja perhatikan sendiri.

“Janganlah berdoa” juga ada tertulis didalam Alkitab, bahkan ini adalah seruan Tuhan Yesus sendiri, kenapa ? bukankah berdoa adalah komunikasi yang baik antara anak kepada Bapak atau sebaliknya, anrata manusia sama Tuhan, tetapi mengapa justru Tuhan mengeluarkan satu pernyataan “Janganlah berdoa”  Mari kita perhatikan Mat. 6:5yang bunyinya :” Dan apabila kamu berdoa janganlah kamu berdoa seperti orang munafik ……….” 

Tuhan tahu apa yang akan kita doakan, sebelum kita mengucap kata kata didalam doa.(Mat.6:8 : “ karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepada-Nya.”Tuhan bahkan memberikan statement yang sangat tegas kepada orang Farisi yang terkenal Munafik sekali : ” Bukan setiap orang yang berseru Tuhan…Tuhan… yang akan masuk kedalam kerajaan Surga, melainkan……….,” (Mat.7:21)

Maka dari inilah Tuhan melarang kita anak anakNya berdoa layaknya orang munafik. Lalu apa yang dimaksud Tuhan dengan doa orang munafik ?,

Doa orang munafik adalah doa orang yang menyelewengkan hakikat Doa, dan mereka adalah orang yang pura pura baik berdoa untuk kepentingan orang lain, padahal ujung ujungnya berdoa untuk kepentingan diri sendiri, dan mereka adalah orang yang berdoa yang mementingkan sifat lahiriah saja, dimana sesungguhnya sangat berbeda sekali dengan sifat aslinya. Didalam kehidupannya penuh dengan kepura puraan, dari kulitnya terlihat baik dan bagus tetapi didalamnya tersimpan banyak sifat aslinya yang tidak baik. Sehingga percumalah doa mereka yang walau taat didalam doa atau yang di ulirkan dengan kata kata yang sangat menarik tetapi didalam hatinya tidak ada ketulusan dan kebaikkan, inilah kemunafikkan manusia yang paling dibenci Tuhan, sehingga hal seperti inilah yang diperingatkan oleh Tuhan terhadap kita anak anakNya.

Tuhan juga menginginkan kita agar didalam doa, hendaknya kita terlebih dahulu mendoakan orang lain, kita diajarkan untuk mementingkan orang lain sebelum kita berdoa untuk diri sendiri.

2Tes. 3:1 ” Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah utk kami…..”
Ibr. 13:18 ” Berdoalah terus untuk kami…..”

Pokok Doa Bapa kami, adalah doa yang sangat sempurna yang telah diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid muridNya dan diteruskan kepada kita sampai hari ini. Ini semua dengan maksud agar inti dari pokok doa yang benar tidak disesatkan oleh sosok yang tidak bertanggung jawab. Menghafal Doa Bapa Kami atau bahkan membawanya didalam setiap doa kita adalah sangat baik sekali, tetapi akan lebih sangat baik sekali dan sangat berarti sekali jikalau kita lebih mengerti tentang arti isi sebuah Doa Bapa Kami. Dan ini semua sangat lebih berarti daripada hanya sekedar menghafal atau hanya sekedar mengeluarkan hafalan doa Bapa Kami didalam setiap doa kita.

Memang untuk mengerti tentang makna Doa Bapa Kami, kita terlebih dahulu harus menghafalnya, agar apa yang akan kita renungkan ini akan lebih jelas dan mudah untuk kita pahami.

INTI DOA BAPA KAMI :
Isi dari doa Bapa Kami ini ada tiga hal.
1. Penyembahan kepada Bapa di Surga.
2. Permohonan kepada Bapa di Surga.
3. Penyerahan diri kepada Bapa di Surga.

Inilah ketiga pokok didalam Doa Bapa Kami. Dimana yang membawa kita ke hadirat Allah dalam komunikasi yang benar.

I. PENYEMBAHAN KEPADA BAPA DISURGA :

” Bapa kami yang ada diSurga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi seperti di Surga…….”

Kalimat pembukaan daro Doa Bapa Kami ini, mengajarkan kepada kita untuk terlebih dahulu menyembah dan mengakui keberadaan dan mengakui kedaulatan Allah di Surga. Didalam setiap penyembahan kita, kita menaikkan ucapan rasa syukur kita kepada yang berkuasa yaitu Allah itu sendiri. Menyembah adalah sikap tunduk, gentar, hormat dan bersedia taat. Didalam berdoa, sikap menyembah adalah suatu ungkapan rasa hormat, tunduk dan takut akan Allah yang menguasai haliq langit dan bumi, ini membuktikan bahwa kita merendahkan diri kita dihadapan Allah. Kita tunduk, hormat dan gentar didalam setiap penyembahan kita kepadaNya, adalah kita mengakui keberadaanNya, kita mengakui kekudusanNya, kita mengakui kekuasaNya dan kesanggupanNya atas dunia ini, dan mengakui bahwa hanya Dia yang terbesar dari yang terbesar di seluruh jagat raya.

TIGA POKOK PEMAHAMAN DIDALAM PENYEMBAHAN

a.) Dengan ucapan syukur

Didalam menyembah, kita naikkan ucapan syukur kita kepada apa yang telah Tuhan berikan atas kita Ef.5:20 :” Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”
Jika kita dengan rendah hati, kita sadar bahwa didalam kehidupan kita banyak sekali campur tangan Allah atas kita, maka kita selalu harus manikkan ucapan syukur kita di dalam setiap doa kita. Semisal Tuhan telah memberikan kita : Kesehatan ; Kecukupan ; Keamanan ; dan yang paling penting adalah Tuhan sudah memberikan kita Pengampunan dan Keselamatan.
Itulah sebabnya jangan kita pernah lupakan mengucap syukur.

b.) Dengan menaikkan Pujian kepada Tuhan.

Memuji dan memuliakan Tuhan ada banyak cara. Sebelum kita berdoa atau sewaktu kita beribadah, yang harus kita lakukan adalah menaikkan pujian kepadaNya sebab Dia memang layak menerima segala pujian ini. Ef. 5:19 : ” ………Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.” )

Didalam kitab Kisah Para Rasul ( KPR ) diceritakan bagaimana penderitaan Rasul paulus dan Silas, mereka diperlakukan tidak adil, mereka dicambuki, dipukuli dan di siksa. Mereka sangat marah dan kecewa sekali, dan ini sangat manusiawi sekali. Bagaimana anda sikap dan perasaan anda kalau diperlakukan dengan tidak adil, bagaimana kalau anda yang tidak melakukan sesuatu seperti yang dituduhkan, kemudian ditangkap, di interogasi siang malam, di pukuli, di tendang supaya mengakui apa yang tidak pernah anda lakukan, pastilah anda marah dan bahkan mungkin berteriak dalam hati karena perlakuan tidak adil inikan ??? namun semuanya ini dihadapi oleh Paulus dan Silas dengan ketabahan. Bahkan mereka percaya sekali kalau Allah tidak pernah mengecewakan mereka. dari pengalaman ini, maka Paulus menulis didalam 1Kor.10:13 :” Pencobaan pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia ………………”  Oleh sebab itulah mereka selalu menaikkan pujian dikala mereka berdoa, mereka berdoa dan memuji memuliakan Tuhan.  Maz.40:4 :” Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji Allah kita.” )

c.) Merenung

Didalam menyembah kepada Allah, kita membiarkan Firman Tuhan masuk didalam pikiran kita, entah itu melalui bacaan Alkitab atau belajar untuk mengerti dan memahami Firman Tuhan dari ulasan renungan tertulis, agar kita kerohanian kita semakin matang.
Maz. 1:2 dimana Daud mengatakan berbahagialah orang yg suka merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.) dan Yesus juga berkata, manusia bukan hidup dari roti saja tetapi memerlukan juga Firman Allah. ( Mat.4:4 )

II. PERMOHONAN KEPADA BAPA DI SURGA :

” Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya…” Kalimat “ Berikanlah kami ” didalam doa ini, jelas jelas menyatakan permohonan kita dan ketergantungan kita kepada Bapa di Surga. Disini diajarkan kepada kita bahwa Permohonan di sampaikan kepada Allah setelah kita melakukan Penyembahan dan Pujian kepada Bapa di Surga lebih dahulu.
Memohon adalah merupakan HAK kita sebagai anak anakNya, yang olehNya telah ditawarkan kepada kita.

Mat.21:22 : ” Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dan
dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” ;
Mat 7:7 : ” Mintalah maka akan diberikan kepadamu……” ;
Yoh 14:14 : ” Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam
namaKu, Aku akan melakukannya.” 

a.) Permohonan kebutuhan Jasmani.

Kebutuhan jasmani ( disini bukan berarti kebutuhan sexual ) , yang dimaksud adalah kebutuhkan manusia setiap harinya., entah itu berupa makanan ataupun financial, atau kebutuhan pokok hidup. Disini kita tidak diajarkan untuk meminta yang berlebihan sehingga tidak menjadi berkat tetapi akhirnya malah menjadi kutuk dosa keserakahan. Coba kita perhatikan kalimat doa tersebut, :
” Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” 

Hal yang demikian ini dimaksud untuk mendidik kita agar kita tetap bersandar kepada Tuhan, Yakin dan Percaya bahwa Tuhan selalu memelihara kita dalam suka dan duka, kita tidak lagi perlu kwatir akan kehidupan kita.
Kalau kita merenungkan kata “KAMI” disini Tuhan bukan menceritakan tentang individu atau pribadi saja, tetapi Tuhan juga bermaksud kita berdoa dan memohonkan juga untuk kebutuhan orang lain seperti yang juga diajarkan oleh Tuhan kepada kita yaitu untuk mengasih sesame kita. Itulah doa permohonan yang baik dimata Tuhan.

b.) Permohonan kebutuhan Rohani.

Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada kita selain memohon kebutuhan jasmani, kita juga diajarkan memohon kebutuhan rohani. Yaiu pengampunan dosa.  :” Ampunilah kesalahan ( dosa ) kami seperti …… “  Kebutuhan jasmani dengan kebutuhan rohani didalam doa ini sangat berbeda dan sangat jelas sekali intinya.  Selain kebutuhan jasmani, kita juga butuh berdoa untuk kebutuhan rohani kita.  Tetapi kenyataan selama ini didunia, banyak dari kita yang didalam doanya selalu meminta untuk kepentingan jasmani kita. Minta sakit disembuhkan…, minta diberi kesehatanlah…, minta diberi perubahan hiduplah…, minta usahanya lebih diberkatilah…, minta bla..bla..bla.., yang intinya permintaan demi kepentingan pribadi.  Coba renungkan baik baik, Pernahkan kita dengan tulus berdoa mengakui kesalahan apa yg sudah pernah kita lakukan didalam kehidupan kita sehari hari? pernahkah kita setiap harinya berdoa mengakui dosa apa yang telah kita lakukan di kehidupan sehari hari ???.

Pernahkah kita mendoakan kepentingan orang lain ? atau bahkan mendoakan bagi kesulitan orang yg tidak kita kenal sekalipun ???coba renungkanlah baik baik. Kalimat selanjutnya adalah, :
 …….. seperti kami juga mengampuni kesalahan orang yang telah bersalah kepada kami.

Disinilah letak inti dari permohonan doa kita.  Tuhan Yesus tidak sekedar mengajarkan doa untuk kepentingan pribadi, tetapi Dia juga mengajarkan bagaimana sikap kita kepada orang yang melakukan kesalahan kepada kita. Mengampuni kesalahan orang sangatlah penting, karena Tuhan juga akan mengampuni kesalahan kita (dosa kita) kepadaNya. :” Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang lain, Bapa di Surga akan mengampuni kamu juga.” (Mat.6:14) :” ……. Dan jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat……..

Kalimat permohonan ini membuktikan ketidak berdayaan kita, kelemahan kita dan ketergantungan kita kepadaNya. Manusia tidak mudah menghadapi tekanan tekanan yang sanagt berat, mungkin sekali atau dua kali, masih bisa diatasi, tetapi kalau datangnya bertubi tubi, sangatlah tidak mungkin kita bisa menghadapinya.

itulah pentingnya kita selalu tetap harus bersandar kepadaNya, dan kita berdoa memohon kekuatan ilahi agar kita mampu bertahan dan menghadapi semua persoalan yang tengah kita hadapi. Kita tidak bisa menutupi kemungkinan, banyak dari mereka yang Depresi, Stress, Gila, bahkan tidak sedikit dari mereka yang bunuh diri akibat tidak kuat menahan tekanan tekanan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa untuk kebutuhan jiwa kita. Dan perlu kita mengetahui, Tuhan tidak pernah menjanjikan kita anak anakNya akan bebas dari pencobaan pencobaan, sebab kita diajarkan untuk tetap tabah dan tetap kuat dialam Dia dikala kita menghadapi segala pencobaan. Inilah tantangan kita sebagai anak anak Allah. ( Yak. 1:2-4 ) dari cobaan ini kita diajarkan untuk selalu bersandar kepada hikmat Tuhan agar kita bisa mengatasinya, dan jangan bergantung pada hikmat manusia ( 1Kor.2:5 )

III. PENYERAHAN DIRI KEPADA BAPA DI SURGA

“ Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama lamanya. Amin.”

Inti doa ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menaklukkan diri, tunduk, takut, gentar dan pasrah atas keputusanNya. Kita diajarkan untuk berserah didalam ketidak berdayaan kita dihadapan Allah. Selain kita diajarkan untuk Menyembah Dia, memuji memuliakan Dia, memohon sesuatu yang kita harapkan dari Dia, kita juga diajarkan untuk berserah diri didalam ketidak berdayaan kita. Kita terlalu sering dan bahkan kita tidak pernah sadar bahwa didalam doa kita banyak kesalahan kesalahan kita yang tidak pernah kita sadari. Hal yang sangat keliru didalam doa kita adalah : Didalam doa ….

- Kita banyak menuntut pada Tuhan untuk kepentingan pribadi.
– Kita selalu menyalahkan Tuhan kalau doa kita tidak terjawab.
– Kita selalu memaksa Tuhan untuk segera menjawab doa kita.
– Kita tidak pernah mau mengakui kesalahan yg telah kita lakukan.
– Kita selalu berdoa seakan akan orang lain bersalah dan  melakukan kesalahan kepada kita.

Kita sering berharap Allah merubah sikapNya dan menuruti kehendak kita, inilah sikap ke salah satu KEEGOISAN kita.
Lebih bijaksana kalau didalam doa kita tidak menuntut apa yang kita kehendaki dari Tuhan, tetapi mintalah kekuatan kepadaNya bagaimana kita menghadapi hari esok. Untuk itu, didalam doa Bapa Kami, kita diajar untuk belajar berserah diri kepada keputusan dan kedaulatan Allah, ita diajar untuk berserah kepada kuasa Allah, Yesus berserah kepada kemuliaanNya dan berserah kepada hakikat Allah itu sendiri.

Banyak cara berdoa yang benar, yang dapat kita pelajari didalam Kitab Mazmur, disitu kita bagaimana bisa belajar daro doa doa Raja Daud, banyak pengalaman Daud yg diungkapkan didalam doanya kepada Allah.

Bersukacitalah

 
 
 
 
 
 
Rate This


Gambar-kata-Selamat-pagi-selamat-hari-seninBanyak hal positif yang dapat Anda lakukan di tengah kesibukan rutin. Nikmatilah hidup sembari bekerja, niscaya Anda akan tetap mempertahankan semangat dan memiliki kehidupan yang bertenaga. Filipi 4:4 “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

1. BERIKANLAH LEBIH DARI YANG DIMINTA

Jadilah orang yang selalu memberikan ‘lebih’ dalam apa saja yang Anda lakukan. Jadikanlah ‘totalitas’ sebagai gaya hidup Anda karena kebiasaan membentuk karakter. Berilah tanpa mengharap imbalan dan pujian.

2. KURANGI KETEGANGAN


Orang bijak bilang: “Suatu saat nanti kamu akan tertawa jika teringat akan hal ini.” Kurangilah stres dengan berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda pasti akan berjalan lebih baik. Walaupun kondisi pada saat ini tidak mendukung Anda untuk bersemangat. Milikilah kerangka berpikir positif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tertawa.

3. KUASAILAH KEBIASAAN ANDA

Kebiasaan dapat membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup Anda. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.

4. PILIHLAH LINGKUNGAN ANDA

Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Anda? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat Anda? Pastikan bahwa mereka mendukung Anda untuk maju. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan semangat Anda.

5. LUANGKAN WAKTU UNTUK KEGIATAN YANG ANDA SUKAI

Seringkali kita berupaya keras untuk berlari mengejar kemajuan dalam kehidupan kita, hingga melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika terlalu tegang, Anda menjadi lelah jiwa raga, dan bosan. Kembalikan semangat Anda dengan meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda. Lakukanlah secara teratur.

6. PECAHKAN MASALAH YANG MENGHIMPIT ANDA

Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!

7. FOKUS! FOKUS! FOKUS!

Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada apa saja yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kesempurnaan.

8. SISIHKAN WAKTU UNTUK MENYUSUN HIDUP ANDA

Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Hindarilah hal ini dengan mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!

9. MENJAGA KESEHATAN JIWA & RAGA

Makanlah makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Lakukan segala upaya untuk menunjang raga kita tetap sehat. Karena kesehatan tubuh berpengaruh pada kesegaran mental. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Tuhan itu ada, berserah & berdoalah!

10. BERINVESTASI PADA OTAK & PIKIRAN ANDA

Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.

Jangan Takut Akan Masa Depan.

 
 
 
 
 
 
Rate This


6568310Salah satu pergumulan pemuda yang tidak sering dibicarakan adalah pergumulan menjaga batas dalam masa berpacaran. Kita tahu batas yang seharusnya dijaga namun kita tidak selalu berhasil menjaganya. Kita merasa bersalah namun kita sukar menghentikannya. Seharusnya dalam menghadapi pergumulan ini kita berbagi beban dan meminta bantuan pembimbing rohani namun itulah yang jarang dilakukan. Pada umumnya kita takut membicarakannya karena malu. Akhirnya banyak di antara kita yang berhenti bergumul dan malah menyerah pada godaan. Tidak jarang, sebagai akibat dari perbuatan kita itu, kehamilan terjadi. Kita pun menjadi takut dan merasa malu dan kadang terlalu bingung untuk mengambil keputusan. Berikut akan dipaparkan beberapa masukan yang layak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

  • Pertama, kita mesti bertekad untuk tidak berdosa-apa pun itu keputusan yang akan diambil. Dengan kata lain, kita harus berkomitmen untuk tidak menambah dosa di atas dosa yang telah kita lakukan. Jadi, buanglah jauh-jauh pikiran untuk menggugurkan anak dalam kandungan. Keputusan memelihara anak adalah keputusan yang berkenan kepada Tuhan. Sebaliknya, menggugurkan kandungan tidak berkenan kepada Tuhan. Sebab Tuhanlah yang menciptakan anak-dari awal hingga lahir.
  • Kedua, kita mesti melihat kehamilan dari perspektif Allah sendiri. Tuhan menggunakan pelbagai cara untuk membawa seorang anak lahir ke dalam dunia. Sudah tentu, sewaktu kita berkata, Tuhan menggunakan pelbagai cara, itu tidak berarti bahwa semua cara adalah cara yang diperkenankan Tuhan. Tidak! Seperti anak yang lahir di luar nikah, kendati hubungan itu sendiri adalah dosa namun anak yang dikandung berada dalam kehendak Allah. Itu sebabnya kita mesti memisahkan hubungan atau penyebab lahirnya anak dan anak itu sendiri. Roma 8:28 memberi kita kejelasan akan cara kerja Allah yang sempurna.
  • Ketiga, kita harus selalu memertimbangkan dampak jangka panjangnya. Janganlah memutuskan untuk langsung menikah hanya karena kita hamil bila kita memang belum siap menikah. Pernikahan yang tidak dikehendaki-terpaksa menikah karena kehamilan-hampir dapat dipastikan akan menjadi pernikahan bermasalah. Jadi, jangan menyelesaikan masalah dengan cara menciptakan masalah baru.
  • Keempat, jika memang kita belum siap menikah, putuskanlah untuk mengandung dan melahirkan anak-di luar pernikahan. Dalam hal ini silakan cari orang tua yang tengah mencari anak untuk diadopsi atau hubungi lembaga adopsi. Kita juga dapat menghubungi pelayanan Kristiani yang menampung ibu yang hamil di luar nikah. Atau, pilihan akhir adalah kita merawat dan membesarkan anak itu sendiri. Semua pilihan ini memang memerlukan pengorbanan namun pada akhirnya kita tahu bahwa kita telah menyelesaikan masalah dengan cara yang terbaik dan berkenan kepada Tuhan.
  • Kelima, evaluasi ulang relasi kita dengan pacar. Tidak jarang lewat kehamilan kita memperoleh pengertian yang lebih mendalam dan tepat akan siapakah dia. Sudah tentu pengertian ini bisa bersifat positif ataupun negatif. Sekali lagi, selalu pertimbangkan dampak jangka panjang. Ingat, tidak ada keharusan buat kita menikah dengan dia; jadi, bila pada akhirnya kita tahu bahwa dia memang bukanlah pasangan hidup yang sesuai, akhirilah hubungan itu.

Keenam, oleh karena kita telah berjalan dalam kehendak Tuhan dan bertindak bijaksana, kita pun dapat memperoleh keyakinan bahwa Tuhan akan terus menuntun langkah hidup kita. Jangan takut akan masa depan. Jika memang Ia berkehendak kita menikah, kita akan menikah. Ia akan menyediakan seseorang yang dapat mengasihi dan menerima kita apa adanya. Sebaliknya, bila memang Tuhan berkehendak lain, Ia akan memampukan kita hidup untuk-Nya sebagai lajang. Satu hal yang mesti kita camkan adalah bahwa Tuhan memberi kita kesempatan kedua

Rencana Tuhan indah pada waktuNya

 
 
 
 
 
 
Rate This


pengkotbah3ay11Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa Suatu hari nanti ia akan menjadijenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih dari cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.

Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya.

Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.

Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru.

Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.

Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, “Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan.”

 

Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.

 

Lalu Tuhan berkata, “Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju.” Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah.

 

Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.

 

Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. (Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard)

 

Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup kita, kita harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti.(Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997)

 

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya…. ” (Pengkotbah 3:11)

Yesus Kristus dan Kehidupan Kita

 
 
 
 
 
 
Rate This


Apa Arti Yesus Kristus bagi Kita

downloadKetika kita menerima pertolongan Yesus Kristus kita dapat merasakan kedamaian dalam kehidupan ini dan kembali kepada Bapa Surgawi setelah kita meninggal.

Allah adalah Bapa Surgawi kita, dan seperti setiap orang tua, Dia ingin kita, anak-anak-Nya, menjadi bahagia. Dalam tulisan suci, Dia mengajarkanpekerjaan-Ku dan kemuliaan-Ku [adalah] untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia” (Musa 1:39). Kehidupan kekal berarti hidup di surga, di hadirat-Nya, dengan keluarga kita, selamanya. Allah telah memberikan kepada kita perintah-perintah, yang mengajarkan kepada kita apa yang benar dan salah dan memetakan suatu cara menjalani hidup yang akan menawarkan kebahagiaan terbesar. Yesus Kristus mengajarkan, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yohanes 14:15). Tetapi tulisan suci juga mengajarkan bahwa “tidak ada sesuatu yang tidak bersih dapat berdiam bersama Allah” (1 Nefi 10:21). Sekuat apa pun upaya kita untuk menjalani kehidupan yang baik, kita semua berdosa, jadi bagaimana kita dapat hidup dalam kerajaan Allah yang sempurna jika kita tidak sempurna?

Allah mengutus Yesus Kristus ke bumi untuk memberi kita suatu cara untuk mengatasi dosa-dosa dan ketidaksempurnaan kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Allah mengutus Yesus Kristus ke bumi untuk memberikan kepada kita sebuah jalan untuk mengatasi kelemahan kita.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yohanes 3:16–17).

Pacaran Zaman Sekarang

 
 
 
 
 
 
Rate This


gambar-kata-kata-gokil-wanita-dibelakang-pria-250x250

Melihat fenomena pacaran yang sering terjadi di sekitar kita, kadang membuat kita berpikiran itu adalah hal yang menyenangkan. Karena bisa berjalan berdua, menghabiskan waktu berpasa pacar, berpelukan dan sebagainya. Namun tidak semua pacaran itu membawa kenangan manis, bahkan ada yang membawa kehancuran bagi orang yang melakukannya. Berikut ini ada beberapa gaya pacaran jaman sekarang yang justru menimbulkan citra buruk dan berakibat tidak baik bahkan bagi masa depan mereka. Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.

 

Seorang anak mulai mengenal pacaran ketika mereka mulai memasuki masa puber, dimana terjadi perubahan pola pikir dari anak-anak menuju dewasa yang disebabkan oleh perubahan hormon, yang disertai dengan berubahnya bentuk fisik si anak tersebut, biasanya terjadi ketika si anak mulai memasuki jenjang pendidikan ke SMP.

Pacaran jaman dulu identik sekali dengan surat-menyurat. Seseorang akan merasa sangat bahagia ketika mereka mendapat surat yang diantarkan oleh pak pos untuk dirinya dari pacar yang dikasihinya. Seorang lelaki biasanya akan main kerumah pacarnya untuk sekedar ngobrol berdua, atau mengajak pergi jalan-jalan mencari suasana romantis, dan dunia pun serasa milik mereka berdua.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan akibat kemajuan teknologi yang semakin canggih, gaya pacaran semacam itu sudah jarang sekali kita temukan, semisal surat-munyurat dari seseorang ke pacarnya. Kemajuan teknologi memang berpengaruh besar terhadap perubahan jaman, termasuk perubahan gaya pacaran anak muda jaman sekarang.

Surat-menyurat yang dulu sangat pupuler, sekarang digantikan oleh perangkat handphone. Hanya dengan sms atau telepon, seseorang bisa langsung bertukar kabar dengan pacar yang berada dilokasi jauh sekalipun, atau hanya dengan chating lewat internet, seseorang bisa ngobrol tanpa batas walaupun hanya lewat tulisan.

Tapi perkembangan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi bermanfaat karena lebih memudahkan mereka dalam berhubungan, di sisi lain juga bisa berdampak buruk pada kita. Dengan teknologi yang sangat canggih itu, dunia serasa kecil. Bisa dibilang kita bisa menjelajahi dunia hanya dalam satu waktu, bisa mendapat informasi di dunia manapun tanpa ada batasnya, sehingga itu juga bisa mengubah kebiasaan manusia. Karena pengaruh budaya luar negeri yang terbilang bebas, kita seolah mengikuti budaya itu.

Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.

1. Gak punya pacar berarti gak laku.
2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman “mesra”.
3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak “ML” oleh cowoknya.

Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat “nggak ada rotan akar pun jadi”, nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.

Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.

Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.

1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan menghormatimu dan tak mempermainkanmu.
2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.
3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.
4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.
5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)

Ada 5 Gaya Pacaran Buruk Yang Menjadi Trend Anak Remaja 

1. Berduaan di tempat gelap

Sepasang sejoli menghabiskan waktu berdua di tempat yang kurang pencahayaan dan sepi. Hal itu memang menyenangkan karena serasa berdua di dunia ini. Hal inilah yang sering terjadi di sekitar kita. Jika melihat tujuan berpacarannya, biasanya pacaran yang normal adalah hanya duduk santai berdua di rumah mengabiskan waktu dengan ngobrol, minum teh dan orang tua bisa memantau kegiatan anak mereka.

2. Mengukir nama kekasih dengan benda tajam di anggota tubuh

Hal ini memang nyata terjadi, demi menggambarkan keabadian cinta mereka, si kekasih rela menyakiti tubuhnya dengan benda tajam agar nama kekasih bisa terukir selamanya. Bagaimana jika suatu saat hubungan tersebut kandas? Apakah hal ini juga berdampak pada penilaian social di sekitarnya. Bekas ukiran bahkan tidak bisa dihapus dengan apapun sampai meninggal.

3. Saling menempelkan telunjuk yang berdarah

Sepasang kekasih melukai telunjuk mereka sampai mengeluarkan darah, kemudian darah tersebut mereka satukan sebagai symbol penyatuan cinta mereka. Ritual ini kemudian diikuti dengan ikrar dan ciuman panjang. Hal ini memberi kesan romantic namun tidak bermutu jika hanya ingin membuat cinta mereka menyatu sampai selamanya. Penyatuan cinta itu dibuktikan dengan ikrar resmi sebuah pernikahan bukan dengan darah.

4. Berduaan di dalam kamar

Meskipun kencan di rumah, namun orang tua juga harus memperhatikan kegiatan mereka. Sebab banyak orang membawa kekasih mereka masuk ke dalam kamar dan berduaan. Jika tidak diawasi bisa-bisa mereka melakukan hal-hal negatif yang akan merugikan satu sama lain.

5. Menyerahkan keperawanan

Inilah yang sering ditakutkan orang tua jika anak perempuannya berpacaran dan sering kali tidak diawasi kegiatan mereka. Sebagai bukti cinta banyak perempuan menyerahkan keperawanan mereka sebelum menikah. Tidak hanya di kalangan atas saja, banyak kalangan bawah melakukan hal serupa. Seolah melakukan hubungan seksual sebelum menikah adalah hal biasa dan kumrah dalam berpacaran.

Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan

Biasakan Berdoa Di Tengah Malam

 
 
 
 
 
 
Rate This


“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepada-Mu 
     (Yohanes 15:14)

Doakan copyAda  banyak sahabat-sahabat yang merasa dirinya tidak layak disebut sebagai sahabat dari Tuhan YESUS karena mereka telah berdosa dan merasa bahwa Tuhan YESUS tidak akan mengampuni dosanya, maka tipe orang-orang yang seperti ini TIDAK BERANI terlalu dekat dengan Tuhan, selalu merasa jauh dan tidak layak,menurut saya ini pendapat yang salah dan akan menjauhi mereka dari urapan TUHAN YESUS KRISTUS yang selalu mau kita lebih DEKAT dan DEKAT dan DEKAT kepadaNYA. Mengenai hal ini ada suara ROH KUDUS yang membimbing saya untuk membaca buku Rick Warren dan ajaibnya saya mendapat KONFIRMASI PERNYATAAN KEBENARAN hal tersebut,tetaplah gunakan dan berlakulah sebagai SAHABAT ketika berdoa kepada  TUHAN YESUS KRISTUS seperti yang disarankan oleh Rick Warren pada bukunya yang best seller tersebut.Ketika kita hampir SETIAP SAAT membaca Firman dan merenungkannya siang dan malam, maka akan banyak sekali hal-hal yang akan kita pahami mengenai Firman Tuhan yang hidup itu, saat itu seolah saya mendapatkan inspirasi yang sangat hebat, berdoalah setiap malamnya tepat jam 12 malam karena sesungguhnya harimu diawali dan diakhiri pada jam tersebut, jadi setiap kali kita haruslah berdoa, jangan sampai seharipun kita tidak berdoa, karena memang pada Doa Bapak Kami juga diajarkan bahwa kita haruslah PADA HARI INI memohon kepada Tuhan sesuai dengan FirmanNya 

                “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”(Matius 6:11)

Juga saya teringat akan doa yang selalu saya ucapkan pada doa malam saya, dalam doa ini kita harus memiliki IMAN YANG SANGAT KUAT bahwa kita harus sangat yakin 100% bahwa semuanya itu akan dapat terjadi :

  “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah  bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Markus 11:24)

Dalam semua doa kita haruslah mengikuti Firman berikut ini, apabila kita ingin doa kita dikabulkanNya tanpa terkecuali, maka kita WAJIB MENGAMPUNI kesalahan setiap orang dan ada kata BERDIRI UNTUK BERDOA yang adalah posisi paling mulia bagi pengucapan doa karena kita menghormati KEHADIRAN TUHAN YESUS saat itu, kita juga mengetahui bahwa ketika seorang Hakim masuk ke dalam ruang sidang pada pengadilan dengan Hukum Inggris kita semua wajib berdiri, ataupun kita melihat pada pemberian nominasi dari berbagai penghargaan ada istilah “Standing Aplause” yang artinya juga harus berdiri untuk menghormati, apalagi yang kita bicarakan saat ini adalah mengenai TUHAN YESUS KRISTUS kita, jadi kita wajib berdiri ketika doa ini kita lakukan sebagai penghormatan.  

“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu  dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”(Markus 11:25)

Kata TENGAH MALAM muncul pada Firman ini dalam keadaan darurat untuk meminjam tiga roti, hal ini sebetulnya juga menggambarkan TRITUNGGAL yang selalu hadir saat kita berdoa:

 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah  kepadaku tiga roti, (Lukas11:5)

maxresdefault copyDari beberapa petunjuk dari Firman-firman tersebut, ada 5 kalimat  yang kita perlu kita perhatikan dengan seksama yakni: PADA HARI INI,IMAN YANG SANGAT KUAT,WAJIB MENGAMPUNI,BERDIRI UNTUK BERDOA dan TENGAH MALAM, Maka sejak saat itu PADA HARI INI saya selalu BERDIRI UNTUK BERDOA tepat pada TENGAH MALAM stelah MENGAMPUNI semua kesalahan orang dan DENGAN IMAN YANG KUAT selalu mengucapkan kata-kata ini dalam doa saya: ”Tuhan YESUS terima kasih atas HARI DASHYAT yang telah Engkau berikan kepadaku pada hari ini” maka hari dashyat itu benar-benar akan terjadi pada saudara dalam 24 jam penuh.

  “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, 
   percayalah  bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan  
   kepadamu”(Markus 11:24)

Kebiasaan doa malam ini saya jalankan terus-menerus dan saya merasakan jawaban TUHAN YESUS KRISTUS selalu terjadi pada hampir setiap doa saya,nyata memang bahwa firman Allah adalah benar-benar hidup.

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;  carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Lukas 11:9)

Ketika Hati Anda Terluka

 
 
 
 
 
 
Rate This


KETIKA HATI ANDA TERLUKA KARENA :

  • Apakah anda terluka karena suami/istri tidak setia
  • Apakah anda terluka karena kekerasan orang tua
  • Apakah anda terluka oleh kekasih/teman dekat yg berkhianat
  • Apakah anda terluka karena masa kecil merindukan kasih sayang seorang ayah/ibu/mertua/ipar/adik/kakak dll ( tapi merekatelah meninggal )
  • Apakah anda terluka karena pelecehan sexual
  • Apakah anda terluka kaena tekanan dan persoalan kehidupan yg modern
  • Dan mungkin masih banyak hal2 yang menyebabkan anda terluka

Kekecewaan dan kepedihan didalam hati, membuat anda merasa hidup ini kosong dan hampa, penderitaan , luka emosional imagesmenghalangi anda menikmati hubungan sepenuhnya dengan Bapa di sorga.

Alkitab berbicara secara khusus mengenai perlunya kesembuhan luka-luka emosional dan anda akan mengalami hati Bapa. kitab Yesaya menubuatkan/menunjuk kepada masa yang akan datang ketika Allah akan mengutus seorang juruselamat untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan keegoisan .Ia menggambarkan juruselamat sebagai seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan Yes 53:3.Selanjutnya dikatakan bahwa penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, dan bahwa oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Kesembuhan ini ialah untuk kesalahan egoisme kita maupun akibat dari sikap kita yang egois berlarut2 dan luka yang kita simpan dalam kepribadian dan perasaan kita. Dalam Yesaya 61 penulis berkata bahwa Juruselamat ini akan menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara dan merawat orang-orang yang remuk hatimemberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara .  ayat 3 Mereka yang terluka akan diberi minyak untuk pesta, nyanyian pengganti semangat yang pudar. Dalam Maz 34:19 Daud berkata bahwa Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang remuk jiwanya. Dalam Maz 147:3 Ia berkata bahwa Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.Ini adalah kabar baik untuk dunia yang hancur.
ayat_131005_rom-8_5Yesus Kristus adalah penyembuh orang yang terluka .Ia tahu bagaimana perasaan kita dapat terkuka. Benar, Ia telah dicobai dengan setiap pencobaan yang telah kita alami. Ia tahu bagaimana apa itu penderitaan . Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita mendapat pertolongan kita pada waktunya Ibr 4:15-16  Jika kita tidak segera menangani luka-luka bathin menurut cara Allah, hal itu akan membuat kita memberontak kepada Allah, yang selanjutnya menghasilkan kesombongan. Kesombongan adalah lebih banyak mempedulikan apa kata orang daripada apa kata Tuhan, yang menghasilkan takut akan manusia. Takut kepada manusia pasti akan mengakibatkan ketidaktaatan. Mungkin saja kita masih berbuat banyak untuk Tuhan, tetapi kita menjalankan suatu agama yang terdiri dari pekerjaan yang mati.

1.    Tidak mau diajar; luka batin menyebabkan kita tertutup bagi orang lain. Kita menolak untuk menerima koreksi dan ajaran dari orang lain. Hati kita menjadi sangat keras.

2.    Sikap suka mengritik dan menghakimi. Kita membenarkan hal ini dengan berbagai cara, tetapi semuanya itu dapat disederhanakan menjadi fitnah dan menghakimi motivasi orang lain.

3.    Tidak sabar. Kita pikir cara kita lebih baik, dan menolak untuk menunggu orang lain yang tidak setuju atau tidak mengerti.

4.    Curiga/tidak percaya. Sindrom ini membuahkan kecurigaan. Kita menuduh orang lain tidak mempercayai kita, tetapi seringkali itu hanyalah proyeksi dari ketidakpercayaan kita sendiri, mencerminkan kemandirian kita dan berkaitan lebih banyak dengan kebutuhan kita daripada kebutuhan orang lain.

5.    TIdak setia; Memanfaatkan keraguan, luka hati atau kebutuhan orang lain untuk berpihak kepada kita, dan bukan membangun kesatuan, kasih dan pengampunan serta pendamaian.

6.    Tidak berterima kasih. Kita berfokus kepada apa yang kita pikir seharusnya dilakukan untuk kita daripada seberapa banyak yang sudah dilakukan untuk kita.

7.    Idealisme yang tidak sehat. Kita memberhalakan suatu cara/ metode, standar atau program dan menempatkannya diatas orang, khususnya mereka yang tidak sependapat dgn kita.Hal-hal yang ideal menjadi lebih penting daripada kesatuan atau sikap hati yang benar.

Alkitab menjanjikan bahwa jika kita merendahkan hati, maka Allah akan mengasihani kita  Yak 4:6,7. Kerendadahan hati ialah kerelaan untuk berdiri di pihak Allah menentang dosa kita sendiri. . Berserulah kepadaNya dalam doa yang sungguh-sungguh.  buatlah perjanjian dengan Allah bahwa saya ingin ; Dia membereskan hal-hal tersebut dalam hidup saya, lebih daripada saya menginginkan kepemimpinan, perhatian, atau penerimaan dari orang lain.
Alkitab memberi defenisi yang jelas tentang takut akan Allah:

1.    Takut akan Allah ialah membenci dosa.Amsl 8:13 berkata,Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan

2.    Persahabatan dan keakraban dengan Allah sama dengan takut akan Tuhan.Maz 97:10 mengatakan, Hai orang-orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan! dan Maz 25:14 mengatakan, Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia.

3.    Takut akan Tuhan ialah menghormati-Nya dan takjub kepadaNya.Maz 33:8 berkata, biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!

4.    Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat dan pengetahuan.Ams 1:7 mengatakan, Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.

Takut akan Tuhan tidak ditunjukkan dengan semacam tampang suci di wajah Anda, juga bukan dengan semacam suara yang bergetar ketika Anda berdoa. Itu tidak dinyatakan melalui gaya Anda berpakaian atau berapa banyak peraturan yang telah Anda taati.
Secara sederhana, takut akan Allah berarti mengasihi-Nya sedemikian rupa sehingga kita membenci apa yang Dia benci.Kebencian seperti ini tidak lahir dari kefanatikan agamawi, atau refleksi dari kebudayaan kita.Takut akan Tuhan datang dari keakraban dengan-Nya, sehingga selaras dengan karakter-Nya. Kekuatan dosa yang kejam, menipu, menindas dan menghancurkan.
Takut akan Tuhan tidak terjadi secara kebetulan,  karena kita memilih untuk takut akan Dia Ams1:28, 29, 2:1-5, dan mengutamakan-Nya dalam hidup kita. Takut akan Tuhan datang karena kita berseru dan mencari-Nya, mengejar-Nya dan merindukan-Nya dengan sangat. Ams 14:26 takut akan Tuhan ada ketentraman yang besar. Adalah kerendahan hati dan takut akan Tuhan yang akan membawa kita kepada hati Allah Bapa, dan membimbing kita kepada keutuhan dan harga diri.

Allah memulihkan hati yang luka….. dgn bimbingan Roh Kudus. Perlu saudara ketahui Roh Kudus sudah ada dalam hati kita, saya umpamakan Roh Kudus ini mobil, firman Tuhan bensin, supirnya/pemiliknya kita; kalo hidup kita ngak diisi firman mobil ngak bisa jalan.
Langkah pemulihan :
Langkah I :

1.    Akuilah kebutuhan Anda untuk disembuhkan; Mengakui kebutuhan kita merupakan suatu tAnda kesehatan mental yang baik dan bukti dari sikap yang jujur. Ceritakanlah kepadaNya segala sakit hati, kekecewaan Anda –pokoknya segalanya, kemudian, Anda dapat membuka diri terhadap orang lain yang dapat membantu Anda mengikuti langkah-langkah kesembuhan ini. Pilihlah hamba Tuhan DAPAT DIPERCAYA dan yang mau BERDOA dengan Anda serta MEMBESARKAN hati Anda/memberi dukungan. Jika Anda telah berbuat salah terhadap orang lain, Anda juga perlu menemui mereka dan membereskannya .Ini adalah bagian dari pengakuan akan kebutuhan Anda Anda. Kita lakukan ini bukan supaya diampuni Allah, tetapi justru karena kita telah diampuni. Buah hubungan yang benar dengan Allah ialah menghendaki dipulihkannya juga hubungan yang retak dengan orang lain. John Stot, teolog Anglikan yang terkenal, memberi peringatan yang berharga mengenai bidang ini dalam bukunya, Akuilah dosa-dosamu. Ia bicara tentang lingkaran pengakuan terbuka: dosa tersembunyi, dosa pribadi, dan dosa di depan umum. Ada beberapa dosa yang dilakukan pada tingkat rahasia atau pribadi dalam kehidupan kita yang amat memalukan. khususnya untuk dosa-dosa kenajisan dosa seks. akui bahwa Anda mengecewakannya atau berbuat dosa terhadapnya dan mintalah maaf.

2.    Terimalah kasih karunia Allah. Kasih karuniaNya adalah pemberian kasihNya, penerimaanNya dan pengampunanNya bagi kita, dan hal itu membuat kita merasa aman di dalam Dia. Rasa aman itu membangun iman.

3.    Percayalah kepada Tuhan dan orang lain. Iman mendatangkan kepercayaan dan memungkinkan kita mempunya hubungan akrab dengan Allah dan sesama.

4.    Bangunlah hubungan hati ke hati dengan Allah dan sesama. Hubungan tersebut dimungkinkan jika kita telah merendahkan hati. Maka Allah dapat menyalurkan kasih dan pengampunan kepada kita secara pribadi dan di dalam hati kita kepada orang lain.

karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang disurga akan mengampuni kamu juga… Tetapi jikalau kamu tidak mengmapuni orang,Bapamu juga tidak akan mengapuni kesalahanmu”Mat 6:14,15

Langkah II: 

Akuilah emosi yang negative ; Beberapa diantara kita mengarungi hidup ini dengan mengumpulkan emosi yang negatif. Kita tidak diajar bagaimana mengenali atau MENGKOMUNIKASIKAN perasaan kita, sehingga kita menimbun kemarahan , kekecewaaan, ketakutan, kepahitan, dan emosi negatif lain sejak kanak-kanak. Menindih emosi yang satu diatas yang lain sama seperti menumpuk sampah, lapis demi lapis di dalam kantong sampah. Sesuatu yang akhirnya harus dibuang. Akibat-akibat yang tragis, dari tukak lambung/penyakit maag , sampai bunuh diri. Dr. Phil Blakely, menyatakan bahwa untuk menangani masalah ini kita perlu “diuraikan kembali”, yaitu mengeluarkan uneg-uneg yang tertimbun di dalam diri kita. Untuk melakukan hal ini kita memerlukan pertolongan seseorang hamba Tuhan; dimulai dengan DOA. JIKA BUKAN KEPADA YESUS KITA BERPALING SEBELUM BERPALING KEPADA ORANG LAIN.

1.    Penting sekali untuk membina persahabatan dengan orang lain yang mengijinkan kita untuk bersikap sebagaimana adanya kita, tetapi YANG CUKUP MENGASIHI SEHINGGA MAMPU UNTUK MENEGUR JIKA KITA BERBUAT SALAH. Membuat orang membicarakan perasaan bersalah mereka -akan melegakan mereka. -tetapi dalam jangka panjang-, jika mereka tidak menerima tanggung jawab atas pelanggaran hukum moral Allah, rasa bersalah itu akan muncul kembali.

2.    Allah menciptakan kita untuk menjalankan kehidupan yang seimbang dimana kita mengekspresikan dan menikmati perasaan kita, dan bebas memanfaatkanya dengan jujur dan membangun. Para suami, ayah dan pemimpin rohani dapat menjadi penolong yang sangat berarti dengan mendorong keluarga mereka dan jemaat untuk mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka. Pada suatu petang, suami Saya -menceritakan kepada Saya beberapa masalah pribadi yang ia alami. Saya segera mulai memberi nasehat. Saya tidak akan melupakan responsnya terhadap Saya,”Aku tidak datang kepadamu supaya kamu menasihatiku dan berkhotbah kepadaku. Aku tahu apa yang harus kulakukan. Jika kamu menasihatiku, rasanya kamu tidak mendengarkan atau memperdulikanku. Aku butuh seseorang yang mau mendengarkanku. Jika aku tidak dapat berbicara kepadamu, lalu aku harus berbicara kepada siapa? “Hari itu saya ambil keputusan untuk menjadi suami/istri  yang memberi kebebasan dan rasa aman kepada pasangan — untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa rasa takut dihakimi, dikhotbahi atau diserang.

Langkah 3: 

Ampuni mereka yang TELAH menyakiti Anda; Mengampuni bukanlah sekedar melupakan/memaafkan kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita, Mengampuni berarti menunjukkan kasih dan penerimaan meskipun disakiti. SETIAP KALI ANDA TERINGAT ORANG TERTENTU DAN MERASA SAKIT, AMPUNILAH DIA DENGAN IMAN.

Langkah 4: 

Terimalah Pengampunan; Jika Anda telah disakiti oleh orang lain dan telah berdosa dalam reaksi Anda terhadap mereka, maka penting sekali tidak hanya untuk mengampuni mereka yang menyakiti Anda, tetapi juga minta ampun kepada Allah atas tindakan Anda yang salah terhadap mereka. Jika Anda lakukan ini, mungkin Anda akan merasakan suatu kebutuhan untuk MENGAMPUNI DIRI SENDIRI. Ada kalanya, musuh terbesar kita adalah kegagalan kita sendiri. Sering kali kita lebih keras terhadap diri sendiri daripada terhadap siapapun. Jika Anda mengalami kegagalan, curahkanlah rasa gagal itu kepada Tuhan didalam doa, akui dosa Anda, Setiap kali rasa gagal itu muncul berterima kasihlah kepada-Nya buat pengampunan-Nya. Ada perbedaan besar antara penyesalan terhadap dosa dan penghukuman berasal dari suatu perasaan gagal dari diri kita sendiri atau iblis. Jika karena dosa anda perlu intropeksi diri, jangan berkubang dalam perasaan kasihan pada diri sendiri. Hal itu sangat merusak. Anda akan menjadi kritis…, keras hati, iri, membangkang, sombong, menghakimi, atau pahit hati. Respons anda merendahkan  hati di hadapanNya;  Ia akan mengampuni dan menyebuhkan luka-luka Anda. ADA KESEMBUHAN MELALUI PENGAMPUNAN.

Langkah 5: 

Terimalah kasih Bapa… ; Di dalam hidup kita ada kekosongan yang hanya dapat diisi oleh Allah sendiri. Ketika Anda berdosa dan minta ampun, atau bergumul dengan rasa tidak aman dan rendah diri, maka ada kemungkinan bahwa KEKOSONGAN ITU TIDAK PENUH. Mintalah kepadaNya pada saat-saat tersebut untuk memenuhi Anda dengan Roh-Nya. Lawanlah kesadaran untuk berpusat pada diri sendiri dengan berpusat kepada-Nya. Perlu saya tekankan betapa pentingnya langkah ini dalam proses kesembuhan. Kasihani diri dan berpusat kepada diri sendiri mendukakan Roh Kudus.
Pusatkan pikiran dan doa Anda pada karakter Allah dan berbagai aspek dari hati Bapa. Sembah Dia:Bicaralah kepadaNya, pujilah Dia, dan pikirkanlah Dia. Renungkan kesetiaanNya, kekudusan-Nya, kemurnian-Nya belas kasihan-Nya, kemurahan-Nya, pengampunan-Nya.

Mengembangkan sikap menyembah merupakan bagian vital untuk menerima kasih Allah. Kembangkan sifat tersebut diatas segalanya. Hafalkan ayat-ayat atau lagu-lagu yang memerangi kesepian dan kehilangan semangat. Penyembahan adalah pintu masuk ke hadirat bapa yang menjauhkan Anda dari depresi dan kasihan diri.
Ada orang yang mengatakan bhw mereka tidak dapat menyembah Allah jika mereka tidak merasakan keinginan itu, jawaban saya adalah bahwa kita tidak menyembah Allah karena apa yang kita rasakan, tetapi karena siapa Dia. Saya sering menyembah Allah, bagaimanapun perasaan Saya. Saya tidak mau menjadi seorang tawanan perasaan Saya , jadi saya tetap menyembah Dia. Jika Saya merasa susah hati, Saya berusaha mengungkapkan perasaan Saya dengan jujur, tetapi kemudian Saya berfokus kepada siapa Dia dan bukan kepada apa yang saya rasakan.
Apakah Anda mau menerima kasih Bapa? luangkanlah waktu Anda dihadirat-Nya. Kita bermandikan kasih-Nya ketika menghabiskan waktu bersama-Nya dan memberi kepada-Nya. Apa yang dapat kita berikan kepada-Nya? melalui perkataan dan pikiran kita dapat memberi kepadaNya hormat, perhatian, pujian dan penyembahan. Jika hal ini sulit bagi Anda, selidikilah alkitab dan garis bawahi ayat-ayat yang bicara secara khusus tentang sifat dan karakter Allah bacalah kitab  Mazmur.

Langkah ke 6 : 

Pikirkanlah pikiran Allah; Sebagai tanggapan terhadap hal-hal yang menyakitkan , khususnya sebagai kanak-kanak , kita membangun kebiasaan berpikir yang merusak tentang diri sendiri. Misalnya -jika orangtua Anda perfeksionis dan sangat menuntut, mungkin Anda sering gagal untuk hidup menurut harapan mereka. Orang yang dibesarkan dengan cara semacam itu seringkali “memprogram diri sendiri” untuk gagal.  Pola berpikir yang negatif seperti itu sering tidak akurat dan dilandasi oleh ketakutan atau penolakan. Jika kita berpikir kita jelek, kita bukan saja merasakannya demikian, kita juga akan bertindak demikian.
Alkitab mengatakan bahwa kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita, dan bahwa kita harus mengasihi sesama seperti diri sendiri (Im 19:18, Mat 19:19). Allah ingin supaya kita mengsihi diri sendiri, bukan secara egois, tetapi dengan kasih-Nya. Ia ingin supaya kita berpikir menurut pikiran-Nya tentang diri kita-pikiran yang penuh kebaikan, penghargaan, hormat dan kepercayaan. Saya menyarankan anda mendaftarkan kelebihan2 anda “Saya ahli dalam… ” dan sebutkan satu hal yang Anda lakukan dengan baik. Tuliskan juga apa yang dikataklan Alkitab tentang bidang kehidupan Anda tersebut. Misalnya Flp 4:13, ” Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. “Setiap kali Anda mulai berpikir negatif, berhentilah dan ucapkanlah pikiran yang positif bersamaan dengan ayat dari alkitab. Diperluka waktu 3 minggu untuk mematahkan suatu kebiasaan buruk dan menggantinya dengan yang baik. Katakan terus kebenaran kepada diri sendiri sampai Anda menghancurkan pola berpikir yang negatif tersebut…
Jangan menyerah kepada kebohongan dan pikiran yang menghukum. Bertekunlah — dengan pertolongan-Nya Anda dapat melakukannya.
Dalam kitab Yosua 1, Tuhan berkata 4X  kepada Yosua supaya jangan takut… Mengapa? Karena Yosua perlu diingatkan untuk berpikir menurut pikiran Allah tentang dirinya. Ia siap untuk maju berperang dan ia perlu diberi semangat. Saya yakin ia pasti mengulang-ulang firman Tuhan ini kepada dirinya sendiri. DAN AKHIRNYA YOSUA BERHASIL, ANDA JUGA BISA BERHASIL.

Langkah 7: 

Bertekun… 90%   keberhasilan ialah menyelesaikan! Alkitab berkata, “Jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia”2 Tim 2:12. Ketekunan mempunya dua aspek: di satu sisi ketekunan berarti komitmen di pihak kita untuk tidak menyerah, suatu tekad untuk mengerjakanya sampai tuntas,  disisi yg lain ketekunan berhubungan dengan kesanggupan yang diberikan Allah. Allah memberi kasih karunia kepada kita untuk dapat menyelesaikannya apa yang Ia perintahkan untuk kita lakukan. PerintahNya juga merupakan janji kemenangan-Nya.  Iman tidak dimulai sebelum kita percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. KITA TIDAK MEMERLUKAN IMAN UNTUK MELAKUKAN APA YANG MUNGKIN BAGI KITA. Jadi, ketika kita menghadapi situasi yang tidak mungkin, anda mulai mempraktekkan iman Anda.

Mengapa ketekunan itu merupakan salah satu langkah proses kesembuhan Allah dalam hidup kita? Menyerah membuat kita menjadi rentan terhadap perasaan jengkel, marah atau terluka, tertolak, nafsu, curiga atau apa saja yang mengganggu kita. Kadang-kadang kita ingin Allah melakukan mujizat dan mengangkat segala kesulitan kita sekarang juga. Akan tetapi, Bapa membawa kita melalui suatu proses yang menyiapkan kita untuk pada akhirnya memerintah bersama-Nya di surga. Karena Ia ingin membentuk dan menyempurnakan kita, Ia ijinkan kita mengalami pencobaan yang “memaksa kita” untuk membuat pilihan.  Rasul Paulus mengatakan dalam surat pertamanya kepada jemaat di Korintus, “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah. Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi.

Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhNya, supaya sesudah aku memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”  I Kor9:24-27  Ia sedang bekerja dalam diri Anda. Pergumulan adalah bagian dari proses kesembuhan yang berkemenangan. Anda sedang belajar sesuatu yang tak ternilai kerendahan hati; pengampunan; belas kasihan dan ketekunan. Majulah terus! Kita sedang berperang, tetapi kita ada di pihak yang menang! Yesus adalah Sang Pemenang!. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus “Flp 1-6 Allah sedang mencari orang-orang yang dapat memenuhi maksud-Nya yang mula-mula ketika Ia menciptakan umat manusia. Ia menghendaki persahabatan dengan kita.

Keluarga Bapa
Melalui saudara-saudara kita dalam keluarga Allah, Ia menyediakan kasih dan penerimaan yang memerdekakan kita dari ketakutan, dan mengijinkan kita untuk mengalami keutuhan yang lebih sempurna sebagai manusia. Kita dapat berkomitmen kepada orang lain tanpa merasa takut untuk ditolak. Kita dapat menerima orang lain meskipun mereka mempunyai kelemahan. Kita bahkan sanggup mengampuni orang-orang yang menyakiti. Kita dapat menjadi sebagaimana adanya kita tanpa takut ditolak. Semua itu adalah karena kasih karunia Allah. Kasih akrunia-Nya, kasih yang tidak layak kita terima inilah yang melakukan semua itu bagi kita. Dalam diri kita sendiri, kita tidak mempunyai kemampuan untuk mengasihi seperti itu, tetapi Allah memberi kesanggupan itu. Dari diri kita sendiri kita tidak mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang lain, tetapi melalui kita Ia menyembuhkan orang lain. SETIAP orang Kristen mempunyai pelayanan ini. Kita SEMUA dapat menjadi “penyalur kasih karunia”.

Jika anda terluka, BERHATI-HATILAH supaya kita tidak berFOKUS kepada ORANG sebagai “sumber” kesembuhan dalam hidup kita. Manusia tidak dapat memberi apa yang hanya dapat diberi apa HANYA dapat diberi oleh-Nya. Jika Anda ingin disembuhkan orang, Anda akan mudah kecewa.

Pusatkanlah perhatian Anda pada Bapa Surgawi; Dialah satu-satunya yang sanggup menyembuhkan Anda secara total. Seringkali Ia melakukan-nya melalui orang, tetapi Dia-lah sumbernya dan manusia hanyalah saluran-Nya. Bapa Surgawi kita tidak saja ingin membebaskan kita dari sakitnya luka-luka masa lalu. Ia juga rindu membawa kita ke dalam kedewasaan, baik secara rohani maupun secara emosional. Ini memerlukan waktu dan pilihan-pilihan yang benar. Ia cukup mengasihi kita untuk MEMAKAI WAKTU berbulan-bulan dan bertahun-tahun yang diperlukan, tidak saja untuk menyembuhkan luka-luka kita, tetapi juga untuk membangun karakter kita.

TANPA PERTUMBUHAN KARAKTER — kita akan terluka lagi. Kita akan melakukan hal-hal bodoh dan egois yang akan melukai kita atau memancing orang lain untuk menyakiti kita. Karena Allah mengasihi kita, ia menunggu sampai kita menginginkan pertumbuhan karakter semacam itu; Ia menunggu SAMPAI kita menginginkan pertumbuhan karakter semacam itu; Ia menunggu sampai kita siap untuk disembuhkan. Seringkali, tanggapan kita yang benar terhadap orang lain -akan melepaskan kesembuhan itu di dalam hidup kita sendiri.  

Jika Merasa Berdosa

 
 
 
 
 
 
Rate This


Pertanyaan: Bagaimana seharusnya seorang Kristen mengatasi perasaan bersalah yang berhubungan dengan dosa masa lampau, baik sebelum atau sesudah keselamatan?

Jawaban   :      Setiap orang telah berdosa dan salah satu akibat dosa adalah rasa bersalah. Kita bisa bersyukur untuk rasa bersalah karena hal itu mendorong kita untuk mendapatkan pengampunan. Saat seseorang berbalik dari dosa kepada Yesus Kristus dalam iman, dosanya diampuni. Penyesalan adalah bagian dari iman yang menuntun kepada keselamatan (Matius 3:2; 4:17; Kisah Rasul 3:19).

Di dalam Kristus, dosa yang paling keji sekalipun dihapuskan (lihat 1 Korintus 6:9-11 untuk daftar dari perbuatan-perbuatan tercela yang diampuni). Keselamatan adalah berdasarkan anugrah, dan anugrah mengampuni. Setelah seseorang diselamatkan, dia masih akan berdosa. Ketika dia berdosa, Allah masih menjanjikan pengampunan. “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1 Yohanes 2:1).

Namun demikian, kebebasan dari dosa tidak selalu berarti kebebasan dari perasaan bersalah. Sekalipun dosa kita sudah diampuni, kita masih mengingatnya. Kita juga memiliki musuh rohani yang disebut “pendakwa saudara-saudara kita” dalam Wahyu 12:10, yang tidak putus-putusnya mengingatkan kita akan kegagalan-kegagalan, kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita. Ketika seorang Kristen mengalami perasaan bersalah, dia harus melakukan hal-hal berikut ini:

1). Akui semua dosa yang diketahui yang sebelumnya belum diakui. Dalam kasus-kasus tertentu, perasaan bersalah adalah pantas karena pengakuan diperlukan. Banyak kali kita merasa bersalah karena kita bersalah! (Lihat penjabaran Daud mengenai kesalahan dan penyelesaiannya dalam Mazmur 32:3-5).

2). Minta Tuhan mengungkapkan dosa apa saja yang masih perlu diakui. Beranilah untuk bersikap sama sekali terbuka dan jujur di hadapan Allah. “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong” (Mazmur 139:23-24a).

3). Percaya pada janji Allah bahwa Dia akan mengampuni dosa dan menyingkirkan kesalahan berdasarkan darah Kristus (1 Yohanes 1:9; Mazmur 85:2; 86:5; Roma 8:1).

4). Ketika perasaan bersalah muncul untuk dosa-dosa yang telah diakui dan diampuni, tolak perasaan-perasaan semacam itu sebagai rasa bersalah yang keliru. Allah berpegang pada janji-Nya untuk mengampuni. Baca dan renungkan Mazmur 103:8-12.

5). Minta pada Tuhan untuk menegur Iblis pendakwa Anda, dan mintalah Tuhan untuk memulihkan sukacita yang datang bersama dengan kebebasan dari rasa bersalah.

Mazmur 32 merupakan kajian yang amat bermanfaat. Walaupun Daud telah berdosa luar biasa, dia mendapatkan kebebasan dari dosa dan perasaan bersalah. Dia menghadapi penyebab kesalahan dan realitas pengampunan. Mazmur 51 adalah bagian Alkitab lain yang baik untuk diteliti. Penekanan di sini adalah pengakuan dosa, ketika Daud memohon kepada Allah dari hati yang penuh kesalahan dan kesediahan. Pemulihan dan sukacita adalah hasilnya.

Dosa-4Akhirnya, jika dosa sudah diakui, disesali dan diampuni, saatnya untuk melangkah maju. Ingat bahwa kita yang telah datang kepada Kristus telah dijadikan ciptaan baru di dalam Dia. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Bagian dari “yang lama” yang telah “berlalu” (dalam versi King James “telah lewat”) adalah kenangan akan dosa-dosa masa lampau dan rasa bersalah yang dihasilkannya. Sayangnya, beberapa orang Kristen rentan terhadap kenangan hidup masa lampau yang berdosa, kenangan-kenangan yang seharusnya sudah mati dan dikuburkan sejak lama. Ini tidak ada gunanya dan bertentangan dengan kehidupan Kristen yang berkemenangan yang Allah inginkan bagi kita. Pepatah yang bijak mengatakan, “Kalau Allah telah menyelamatkan Anda dari kubangan, jangan terjun dan berenang lagi di dalamnya.